Carlos Sainz Frustasi di Williams F1: Bos Tim Akui Ada Kesalahan Bersama
Carlos Sainz dan Williams F1: Frustrasi yang Meningkat
Carlos Sainz Jr., pembalap Formula 1 (F1) yang bergabung dengan Williams F1 di musim 2025, masih kesulitan menunjukkan performa terbaiknya. Hingga putaran ke-14, Sainz baru mengumpulkan 16 poin, jauh di bawah rekan setimnya, Alex Albon yang berada di posisi ke-8 klasemen sementara.
Performa Kontras dengan Alex Albon
Perolehan poin Sainz sangat kontras dengan Albon yang berhasil memanfaatkan berbagai peluang untuk mencetak angka. Hal ini memunculkan pertanyaan mengenai penyebab performa Sainz yang belum optimal. Sementara Albon menikmati kesuksesan, Sainz berada di posisi ke-16 klasemen pembalap, hanya unggul dari satu pembalap rookie yang baru bergabung dengan Red Bull.
Pengakuan James Vowles: Ada Kesalahan di Kedua Sisi
James Vowles, bos tim Williams F1, mengakui adanya “frustrasi bersama” antara dirinya dan Sainz terkait kesulitan tim dalam mengubah kecepatan mobil menjadi hasil yang signifikan. Vowles menegaskan bahwa masalah ini bukan semata-mata karena kurangnya kecepatan Sainz.
“Dia dan saya sudah berbicara sebelum akhir pekan ini. Bahkan kami bersepeda bersama sambil berdiskusi,” ujar Vowles. “Ada frustrasi bersama di antara kami berdua. Tidak diragukan lagi, ada kesalahan di kedua belah pihak tahun ini. Ada momen di mana mobilnya cepat, tetapi kami mengalami kecelakaan, masalah, atau strategi yang kurang tepat.”
Faktor-Faktor Penghambat Performa Sainz
Vowles menambahkan bahwa ada beberapa faktor yang menghambat performa Sainz, termasuk insiden di kualifikasi, seperti pemblokiran atau bendera merah yang bahkan diciptakan oleh tim sendiri. Vowles juga menyatakan bahwa Sainz sangat cepat ketika semuanya berjalan lancar, namun tim kesulitan untuk mencapai kondisi tersebut.
“Saya tidak tahu apakah ini akhir pekan yang paling tidak stabil di grid. Saya menduga ada beberapa pembalap yang tersingkir di Q1 beberapa kali yang mungkin seharusnya tidak demikian, dan hal itu tidak lazim terjadi pada Carlos,” tambahnya.
Adaptasi dengan Mobil dan Power Unit Baru
Peralihan dari Ferrari ke Williams F1 merupakan perubahan besar bagi Sainz. Dia harus beradaptasi dengan sasis dan unit tenaga yang sangat berbeda. Vowles menekankan bahwa, setelah melewati masa adaptasi, Williams dan Sainz dapat bekerja sama untuk mencapai akhir pekan yang lebih mulus.
“Saya pikir kita sekarang berada pada tahap di mana dia memahami kami dan memahami mobil jauh lebih baik,” kata Vowles. “Tentu saja, mobil ini berbeda dengan Ferrari. Kami tidak bisa membuatnya seperti Ferrari, tetapi seperti yang Anda lihat, performanya masih ada. Saya pikir kami telah mencapai tahap musim di mana kita semua merasa nyaman dengannya. Tugas kami sekarang, sebagai tim, adalah memastikan kami menemukan platform yang mulus, tidak ada maksud buruk, di mana kami dapat memberikan yang terbaik dan dia juga bisa memberikan yang terbaik.”
Post Comment