Loading Now

Apa yang Dibutuhkan Lando Norris untuk Jadi Juara Dunia F1 di GP Qatar?

Peluang Lando Norris Raih Gelar Juara Dunia F1 di GP Qatar 2025

Perebutan gelar juara dunia F1 2025 memasuki dua seri terakhir dengan persaingan yang semakin ketat. Lando Norris, meskipun didiskualifikasi dari GP Las Vegas, masih memimpin klasemen sementara dengan selisih 24 poin dari Oscar Piastri dan Max Verstappen.

Diskualifikasi McLaren di Las Vegas, akibat keausan plank yang berlebihan pada MCL39 milik Norris dan Piastri, mengubah dinamika perburuan gelar. Sebelumnya, Norris unggul 30 poin atas Piastri dan 42 poin atas Verstappen setelah finis kedua di belakang Verstappen di Las Vegas.

Kini, dengan 58 poin maksimal tersedia dari GP Qatar dan Abu Dhabi (termasuk Sprint Race), Verstappen kembali menjadi ancaman serius. Kemenangannya di Las Vegas semakin memotivasi pembalap Red Bull tersebut.

Bagaimana Lando Norris Bisa Mengunci Gelar Juara di Qatar?

Lando Norris berpeluang menjadi juara dunia F1 ke-11 dari Inggris pada akhir pekan ini di GP Qatar. Caranya cukup sederhana: Norris harus mencetak dua poin lebih banyak dari para rivalnya untuk memastikan keunggulan minimal 26 poin menjelang seri final di Abu Dhabi.

Misalnya, finis enam besar di Sprint Race, diikuti dengan kemenangan di Grand Prix utama, akan cukup bagi Norris untuk mengamankan gelar juara dengan satu seri tersisa.

Meskipun demikian, adanya format Sprint Race menambah potensi risiko. Seperti yang kita lihat, satu akhir pekan yang buruk saja bisa mengubah segalanya, seperti yang dialami Piastri.

Pernyataan Lando Norris Menjelang GP Qatar

Sebelum diskualifikasi di Las Vegas, Norris menegaskan tidak akan mengubah pendekatannya.

“Saya belum pernah berada di posisi ini sebelumnya, jadi saya mungkin tidak bisa menjawabnya dengan tepat,” katanya. “Namun, tidak ada yang terasa berbeda sekarang, meskipun ini adalah kesempatan yang saya masuki. Jadi, tidak, saya memperlakukannya sama.”

“Saya memperlakukannya seperti saya ingin pergi dan menang. Saya akan melakukan segala yang saya bisa untuk mencoba dan memenangkan perlombaan. Jelas jauh lebih menyenangkan saat Anda menang daripada saat Anda finis kedua.”

“Tujuan saya adalah memenangkan kedua balapan hingga akhir musim, dan juga sprint. Jadi saya akan mencoba dan memenangkan ketiganya.”

“Saya hanya fokus untuk libur beberapa hari dan jelas memindahkan zona waktu kembali ke tempat kita harus kembali, dan kemudian fokus pada FP1.”

Peluang Piastri dan Verstappen dalam Perburuan Gelar

Ironisnya, diskualifikasi McLaren justru menempatkan Oscar Piastri dalam posisi yang lebih baik. Namun, performa pembalap Australia itu sedang menurun, tertinggal dari rekan setimnya selama tujuh balapan berturut-turut.

Max Verstappen, di sisi lain, menunjukkan performa yang konsisten di paruh kedua musim, memangkas defisit 104 poin menjadi hanya 24 poin. Konsistensi dan determinasi Verstappen membuatnya tetap berada dalam perburuan gelar. Namun, Verstappen menyadari bahwa untuk meraih gelar juara dunia kelima berturut-turut, ia membutuhkan sedikit keberuntungan. Jika dia berhasil melakukan hal yang tidak terpikirkan, itu akan menjadi comeback terhebat dalam sejarah F1.

Post Comment

You May Have Missed