Alonso Tenang Tanggapi Kontroversi Kendaraan Penyelamat di GP Australia: “Semua Terkendali”
Alonso Bela FIA Soal Kendaraan Penyelamat di Albert Park
Fernando Alonso turut angkat bicara mengenai kontroversi seputar penggunaan kendaraan penyelamat di lintasan selama Grand Prix Australia 2024. Pembalap Aston Martin itu membela keputusan FIA, menyatakan bahwa situasi tersebut “terkendali” dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan secara berlebihan.
Balapan Penuh Insiden, Enam Mobil Gagal Finis
Grand Prix Australia di Melbourne, Minggu (20/3/2025), berlangsung kacau dengan enam mobil gagal mencapai garis finis karena berbagai insiden. Beberapa pembalap mengalami kecelakaan, dari *crash* saat *formation lap*, tersingkir di lap pembuka, hingga *shunt* selama balapan. Hal ini memaksa petugas *marshal* untuk menurunkan kendaraan penyelamat ke lintasan guna mengevakuasi mobil-mobil yang terdampar.
Kontroversi dan Trauma Masa Lalu
Kehadiran kendaraan penyelamat di lintasan memicu reaksi keras, terutama dari para penonton. Kekhawatiran ini muncul akibat trauma dari insiden tragis di Grand Prix Jepang 2014, di mana Jules Bianchi mengalami kecelakaan fatal setelah menabrak kendaraan penyelamat. Sejak saat itu, isu keselamatan terkait penggunaan kendaraan ini menjadi sangat sensitif.
Pembelaan dari Para Pembalap
Namun, Alonso, bersama dengan Lando Norris dan Max Verstappen, meredam kekhawatiran tersebut. Verstappen bahkan berkomentar dengan lugas, “Jika Anda menabrak kendaraan itu, di belakang *Safety Car*, maka Anda benar-benar bodoh.” Norris menambahkan, “Anda seharusnya tidak berada di Formula 1.”
Alonso, meskipun tidak sekasar Verstappen dan Norris, menyatakan bahwa situasinya “tidak gila” dan “terkendali”. “Saya tidak tahu detail pastinya, jadi sulit untuk berkomentar,” katanya. “Saya pikir Melbourne memang bukan trek yang mudah untuk mengevakuasi mobil. Pada satu titik, mereka (kendaraan penyelamat) memang harus masuk ke lintasan.”
Alonso juga menyoroti sistem baru yang diterapkan FIA. “Saya pikir kita sekarang memiliki sistem yang berbeda dari yang kita miliki di masa lalu. Di zona bendera kuning, bahkan di belakang *Safety Car*, Anda harus menghormati waktu putaran yang lebih lambat. Jika Anda menghormati waktu itu, Anda seharusnya tidak terlalu cepat di zona itu.”
Dukungan dari Pembalap Lain
Pembalap Sauber, Gabriel Bortoleto, dan pembalap Haas, Oliver Bearman, juga sependapat dengan Alonso. Bortoleto menekankan pentingnya mengikuti aturan *delta time* di zona bendera kuning ganda. “Jika *stewards* memutuskan seperti ini, pasti mereka mengawasi itu setelah apa yang terjadi di masa lalu, jadi mereka tidak akan mencoba membuat kesalahan seperti ini lagi,” kata Bortoleto.
Bearman menambahkan, “Saya setuju dengan semua yang mereka katakan. Pada kecepatan yang kami lakukan, itu oke. Tapi ya, saya mengerti maksud pertanyaannya.”
Kesimpulan: Keamanan Tetap Prioritas Utama
Kontroversi ini sekali lagi mengingatkan kita akan pentingnya keselamatan dalam Formula 1. Meskipun para pembalap membela keputusan FIA, insiden di GP Australia ini tetap menjadi bahan evaluasi untuk memastikan keselamatan semua pihak yang terlibat dalam balapan.
Post Comment