Loading Now

Aksi Balapan ‘Murni’ Leclerc di GP Belanda Membuat Jeremy Clarkson Terkesan

Jeremy Clarkson Terpukau dengan Aksi Charles Leclerc di GP Belanda F1

Charles Leclerc berhasil membuat mantan pembawa acara TopGear, Jeremy Clarkson, terkesan dengan gaya membalapnya yang agresif di Grand Prix Belanda F1. Aksi wheel-to-wheel Leclerc dengan George Russell menjadi sorotan utama, memicu perdebatan dan pujian.

Clarkson, yang juga dikenal lewat The Grand Tour dan Clarkson’s Farm, mengungkapkan kekagumannya melalui serangkaian postingan di media sosial. Ia menyebut manuver Leclerc melewati Russell di Tikungan 12, setelah Virtual Safety Car, sebagai “balapan yang murni” (proper racing).

Kontroversi Manuver Leclerc dan Russell

Namun, Russell tidak setuju dengan cara membalap Leclerc, mengungkapkan keluhannya melalui radio tim: “Dia keluar jalur, bukan?”

Leclerc merespon dengan mengatakan, “Tikungan 11, 12, dia tidak memberi ruang. Dia tidak bisa mengeluh!”

Untungnya, kedua pembalap terhindar dari penalti. Steward memutuskan bahwa insiden tersebut merupakan bagian dari persaingan yang wajar, setelah meninjau semua bukti yang tersedia.

Russell akhirnya finis di posisi keempat, sementara balapan Leclerc berakhir di Tikungan 3 setelah bertabrakan dengan rekan setim Russell, Kimi Antonelli.

Clarkson Bela Kimi Antonelli, Villeneuve Kritik Pedas

Clarkson juga membela Antonelli, dengan menulis: “Antonelli masih remaja.”

Namun, tidak semua orang sepakat dengan Clarkson. Jacques Villeneuve, mantan juara dunia Formula 1, melontarkan kritik pedas kepada Antonelli.

“Sangat buruk. Manuver yang mungkin Anda lihat di Formula 4 atau Formula 3, dari pembalap yang tidak memiliki pengalaman,” tegas Villeneuve di Sky Sports F1. “Ini tidak diperhitungkan dengan benar. Ketika Anda berada di F1, Anda akan membuat kesalahan jika Anda memaksakan diri terlalu keras, tetapi ini bukan itu. Ini hanya perhitungan yang buruk. Dia seharusnya tidak melakukan itu. Kemudian, dia menjadi bersemangat dan melanggar batas kecepatan di pit lane. Mungkin F1 terlalu berat untuknya.”

Insiden ini tentu saja menjadi bahan perbincangan hangat di kalangan penggemar F1, menyoroti batas antara agresivitas dalam balapan dan keselamatan.

Post Comment

You May Have Missed