Loading Now

Ian Hutchinson Bangkit dari Keterpurukan Berkat MLav Racing: Menuju TT 2025!

Kebangkitan Ian Hutchinson Bersama MLav Racing

Ian Hutchinson, peraih 16 gelar di Isle of Man TT, mengalami masa sulit sebelum akhirnya bergabung dengan tim MLav Racing, demikian ungkap Michael Laverty, pemilik tim tersebut. Sebelum proyek MLav Racing dimulai tahun ini, Hutchinson disebut mengalami “keterpurukan” setelah serangkaian masalah kesehatan dan cedera yang menghantui karirnya dalam beberapa tahun terakhir.

Cedera dan Tantangan Kesehatan Menghantui Hutchinson

Hutchinson mengalami cedera patah kaki yang rumit saat TT pada tahun 2017. Belum lama ini, ia juga sempat mengalami stroke yang mengakibatkan skorsing lisensi balapnya selama satu tahun di tahun 2023. Kondisi ini jelas sangat memukul mental sang pebalap.

Laverty Berikan Kesempatan dan Dukungan Penuh

Michael Laverty mengaku tidak memiliki ekspektasi khusus terhadap Hutchinson saat pertama kali merekrutnya. Namun, ia percaya pada talenta dan semangat pantang menyerah yang dimiliki Hutchinson. “Tidak ada ekspektasi pada Ian karena tujuh atau delapan tahun terakhir yang sulit baginya. Tahun lalu berat untuknya, tapi saya selalu percaya pada bakat dan semangatnya yang tak terbatas,” ujar Laverty kepada Crash.net.

Laverty menambahkan, MLav Racing berusaha memberikan motor dan kru terbaik yang diinginkan Hutchinson. Hasilnya, Hutchinson langsung tampil memukau di North West 200.

Persiapan Menuju Isle of Man TT 2025

Meskipun merasa gugup menghadapi TT sebagai pemilik tim baru, Laverty sangat yakin dengan kepercayaan diri Hutchinson. “Karena ini adalah petualangan pertama kami di dunia road racing, tentu saja saya gugup , terutama saat menuju Isle of Man TT. Tapi Hutchinson datang dengan penuh percaya diri,” jelas Laverty.

Hutchinson juga menunjukkan performa yang menjanjikan di lintasan sirkuit. Ia berhasil lolos kualifikasi di posisi kedua pada ajang National Superstock di Donington, pencapaian terbaiknya sejak tahun 2016. Hutchinson bahkan terlibat langsung dalam persiapan motor, menunjukkan dedikasinya terhadap tim MLav Racing.

Semangat Kerja Keras Hutchinson

Hutchinson tidak hanya mengandalkan dukungan tim, tetapi juga aktif melakukan perbaikan pada motor secara mandiri, bahkan sampai bekerja di dyno. “Ia adalah mekanik yang handal juga. Tim kami masih sangat sederhana, jadi kami tidak memiliki banyak staf penuh waktu di Superbike. Hutchinson tidak takut untuk memasukkan motor ke dalam van dan bekerja di dyno. Ia benar-benar terlibat,” kata Laverty.

Laverty berharap penampilan Hutchinson di TT 2025 akan menjadi kisah inspiratif, sebuah comeback yang luar biasa bagi pebalap legendaris tersebut.

Post Comment

You May Have Missed