Honda Akhirnya Raih Kemenangan Isle of Man TT Setelah 10 Tahun Penantian!
Honda Kembali Berjaya di Isle of Man TT: Kemenangan Gemilang Dean Harrison
Honda kembali meraih kemenangan di ajang balap motor legendaris, Isle of Man TT, pada hari Selasa. Kemenangan ini menandai momen penting bagi pabrikan asal Jepang tersebut, setelah menunggu selama 10 tahun untuk kembali mencicipi podium tertinggi. Dean Harrison, pembalap andalan, berhasil mengamankan kemenangan ini, yang merupakan gelar keempatnya secara keseluruhan, namun yang pertama sejak tahun 2019.
Bagi Harrison, mengendarai motor Honda terasa lebih istimewa. “Rasanya luar biasa. Ini sangat berat bagi semua orang, beberapa minggu yang sulit,” ujar Harrison. “Kami semua telah melalui kondisi cuaca yang berat. Sudah 10 tahun sejak tim terakhir kali menang di sini. Kami terus mendorong, tetap ingin menang, dan percaya pada pembalap yang kami ajak bekerja sama.”
Strategi dan Peran Kunci John McGuinness
Havier Beltran, manajer tim Honda, menekankan pentingnya kerja keras dan kepercayaan diri. “Kami telah berbicara sepanjang minggu tentang Stocker dan keunggulannya, serta hal-hal yang perlu diterapkan pada Superbike. Ini berlangsung tanpa henti karena kami ingin berada di garis depan,” jelas Beltran. Kehadiran John McGuinness disebut memiliki pengaruh besar dalam kesuksesan ini.
Harrison mengungkapkan rasa senangnya atas kemenangan ini. “Saya seharusnya bertaruh pada diri sendiri sebelum balapan! Banyak yang bertaruh BMW akan menang,” katanya sambil tersenyum. “Honda sangat cepat, tenaganya ada di mesin. Ini semua tentang menyelaraskan segalanya. Jika berhasil, saya tidak melihat mengapa kami tidak bisa melakukan hal serupa sepanjang minggu ini.”
Perjalanan Menuju Kemenangan
Harrison yang baru saja beralih dari Kawasaki ke Honda tahun ini, memuji performa motor barunya. “Saya merasa kemenangan ini sudah lama akan datang. Akhirnya memecah kebuntuan dan meraih kemenangan, dengan Honda, adalah sesuatu yang membuat saya bahagia,” ungkapnya. Harrison juga membeberkan strateginya di awal balapan, yakni memberikan tekanan sejak awal untuk mengukur performa motor.
“Saya sudah pernah mencapai kecepatan 135 mph sebelumnya dan tahu apa yang harus dilakukan. Kami sempat kesulitan dengan pengaturan motor di awal minggu dan berpindah-pindah motor. Ini adalah kondisi terbaik yang pernah saya rasakan pada motor ini sepanjang minggu. Saya tahu saya bisa mengeluarkan semua energi saya dalam dua putaran dan terus mendorong hingga garis akhir. Sangat menyenangkan mendapatkan keunggulan +5 detik di putaran terakhir. Saya punya sedikit keunggulan, tetapi saya tidak mengendur. Saya berpikir, ‘Jika saya kalah karena sepersepuluh detik, saya tidak akan pernah bisa melupakannya!'”
Kemenangan ini terasa sangat berarti bagi Harrison, terutama setelah menempati posisi kedua di North West 200. “Saya merasa lebih tenang dan itu akan membantu performa berkendara saya,” tambahnya.
Post Comment