DNF Max Verstappen Ungkap Kelemahan Fatal Red Bull di F1 2025
Kejatuhan Verstappen di Austria: Paparan Masalah Utama Red Bull Formula 1
Max Verstappen mengalami DNF (Did Not Finish) yang mengejutkan di Grand Prix Austria, bukan karena kesalahan pribadi, melainkan akibat insiden dengan Kimi Antonelli dari Mercedes. Tabrakan di lap pertama itu memicu pertanyaan serius tentang masa depan Red Bull, khususnya jika Verstappen tidak lagi berada di tim. Komentar pedas dari presenter Sky Sports F1, Ted Kravitz, menyoroti ketergantungan ekstrem Red Bull terhadap sang juara dunia.
Kravitz Soroti Ketergantungan Red Bull Pada Verstappen
“Yang tersisa adalah mobil yang tidak dapat dikendarai oleh siapa pun untuk mencetak poin,” ungkap Kravitz setelah balapan. Ia melanjutkan, tanpa Verstappen, Red Bull tampaknya tidak memiliki pembalap yang mampu menjinakkan mobil yang menantang tersebut. Kegagalan performa Yuki Tsunoda, yang bahkan tertinggal dua putaran, dan hukuman penalti 10 detik akibat tabrakan, semakin memperkuat argumen ini.
Kravitz menekankan bahwa permasalahan ini bukan terletak pada kualitas pembalap, seperti Tsunoda, Liam Lawson, Sergio Perez, atau bahkan Daniel Ricciardo, melainkan pada desain mobil itu sendiri. “Mobil ini dirancang dan dibangun sedemikian rupa sehingga hanya dapat dikendarai oleh satu orang,” tegasnya.
Masa Depan Verstappen dan Dampaknya Pada Red Bull
Komentar ini menjadi semakin relevan mengingat spekulasi yang beredar mengenai masa depan Verstappen. Berita yang beredar menyebutkan adanya pembicaraan serius antara Verstappen dan Mercedes. Meskipun Verstappen menyatakan kepuasannya di Red Bull, terdapat klausul keluar dalam kontraknya yang membuatnya terbuka untuk tawaran lain.
Kravitz memperingatkan bahwa insiden di Austria adalah gambaran yang mengkhawatirkan tentang apa yang akan terjadi pada Red Bull jika Verstappen tidak lagi membalap untuk mereka. “Jika Max Verstappen tidak mengendarai mobil ini karena kecelakaan di awal balapan, atau karena ia tidak lagi berada di tim, apa yang tersisa? Anda akan memiliki mobil yang tidak dapat dikendarai yang tidak dapat menghasilkan poin apa pun.”
Implikasi Jangka Panjang untuk Red Bull di Kejuaraan F1
Kejadian ini menggarisbawahi pentingnya investasi Red Bull dalam pengembangan pembalap muda dan perbaikan mendasar pada mobil mereka. Tanpa Verstappen, tim ini menghadapi prospek yang suram. Masa depan Red Bull di Formula 1 bergantung pada kemampuan mereka untuk mengatasi kelemahan ini dan menemukan solusi jangka panjang, terlepas dari keputusan Verstappen.
Post Comment