Loading Now

Hukuman Robohkan Hasil Sprint Terbaik Lorenzo Savadori di MotoGP Belanda 2025

Penalti Menggagalkan Pencapaian Terbaik Savadori di MotoGP Belanda

Lorenzo Savadori, pembalap pengganti untuk Aprilia Factory Racing, harus menerima kenyataan pahit setelah hasil sprint terbaiknya di MotoGP 2025 di Grand Prix Belanda dicabut. Savadori dijatuhi hukuman delapan detik setelah ditemukan melakukan pelanggaran terkait tekanan ban.

Pembalap Italia yang menggantikan pembalap yang cedera ini, telah menunjukkan performa solid sepanjang musim 2025, termasuk finis ke-15 di Grand Prix Americas dan posisi ke-9 yang impresif di Grand Prix Prancis yang diguyur hujan. Namun, sesi kualifikasi dan sprint race cenderung menjadi titik lemah bagi Savadori, yang sebelumnya hanya berhasil masuk 20 besar dalam kualifikasi satu kali musim ini.

Performa Menjanjikan di Assen

Di sirkuit Assen, Savadori berhasil meraih posisi start ke-15 dan menunjukkan peningkatan signifikan dengan berhasil meraih posisi ke-16 di sprint race, bahkan berhasil mengungguli Ai Ogura dari Trackhouse Aprilia. Sayangnya, pencapaian tersebut tidak bertahan lama setelah adanya penalti karena pelanggaran tekanan ban.

Penalti tersebut membuatnya terdorong ke posisi ke-17, di belakang Aleix Espargaro yang juga merupakan pembalap pengganti untuk Honda.

Aprilia Terus Meningkat

Meskipun demikian, Savadori tetap merasa puas dengan perkembangan yang ditunjukkan oleh Aprilia. “Ini adalah hari yang positif,” ujarnya. “Motornya semakin baik dan baik. Kami berhasil meraih putaran yang bagus dalam kualifikasi, dan laju sprint juga solid. Kami mampu bertarung di awal. Secara keseluruhan, kami bekerja dengan baik. Motor ini terus berkembang, seperti yang ditunjukkan oleh podium yang diraih Marco.”

Sementara itu, rekan setim Savadori, Marco Bezzecchi, berhasil naik podium ketiga setelah memulai dari posisi kelima. Ini merupakan podium sprint pertamanya sejak Grand Prix Indonesia 2023, saat ia masih membela VR46 Ducati.

MotoGP terus memberikan kejutan, dengan persaingan yang semakin ketat di setiap serinya. Perkembangan performa Aprilia dan munculnya pembalap pengganti seperti Savadori membuktikan bahwa persaingan di kelas premier ini semakin menarik. Kejadian ini juga menggarisbawahi pentingnya kepatuhan terhadap regulasi teknis dalam setiap balapan.

Post Comment

You May Have Missed