Turbulensi Alpine F1: Pierre Gasly Serukan Solidaritas Tim Pasca Kepergian Luca de Meo
Pierre Gasly Serukan Solidaritas Tim Alpine F1 di Tengah Turbulensi Kepemimpinan
Pierre Gasly, pembalap Alpine F1, menyerukan agar seluruh tim tetap solid dan fokus setelah adanya pergantian kepemimpinan di Renault Group, induk perusahaan Alpine. Perubahan ini terjadi di tengah gelombang ketidakstabilan yang melanda tim asal Enstone tersebut.
Luca de Meo, CEO Renault Group sejak 2020 dan tokoh kunci di balik transformasi tim menjadi Alpine, telah mengumumkan pengunduran dirinya selama Grand Prix Kanada. Di bawah kepemimpinannya, Alpine berhasil mendatangkan kembali Fernando Alonso dan kembali meraih kemenangan melalui Esteban Ocon. Namun, performa tim secara keseluruhan masih tertinggal dari empat tim terdepan, bahkan mengalami kemunduran ke posisi tengah-belakang.
Rotasi Jabatan yang Berulang di Alpine
Posisi Team Principal Alpine menjadi “kursi panas” dalam beberapa tahun terakhir, dengan beberapa nama yang telah menjabat, termasuk Cyril Abiteboul, Marcin Budkowski, Otmar Sznafauer, Bruno Famin, dan Ollie Oakes. Ketidakstabilan ini tentu berdampak pada konsistensi performa tim.
Kembalinya Flavio Briatore sebagai penasihat eksekutif menjadi kejutan, memperlihatkan upaya agar tim dapat kembali ke jalur yang benar.
Reaksi Pierre Gasly Atas Perubahan Terbaru
Setelah balapan di Kanada, Gasly memberikan tanggapannya mengenai pengunduran diri De Meo.
“Pertama-tama, saya perlu mendapatkan informasi lengkap,” ujar Gasly. “Saya memiliki hubungan yang baik dengan Luca, beliau adalah orang yang merekrut saya ke tim, dan menurut saya beliau adalah sosok yang inspiratif. Reaksi awal saya tentu saja sedih melihat beliau pergi.”
“Saya yakin beliau memiliki alasan yang kuat. Namun, bagi kami sebagai tim –meskipun tidak semuanya berjalan baik saat ini– masih banyak hal positif yang terjadi di pabrik. Menurut saya, penting bagi kami untuk mempertahankan momentum ini menjelang tahun 2026, karena performa dan gambaran tim bisa sangat berbeda. Kita harus mengingat hal itu,” tambahnya.
Mencari Jawaban dan Membangun Solidaritas
Gasly menyatakan akan segera berdiskusi dengan manajemen senior perusahaan untuk memahami dampak perubahan ini terhadap tim F1. Ia juga menekankan pentingnya persatuan tim di tengah masa sulit ini.
“Ya, saya perlu duduk bersama manajemen dan memahami lebih banyak mengenai apa artinya ini bagi tim,” katanya. “Pada akhirnya, kita semua memiliki pekerjaan dan peran masing-masing, dan kita semua harus fokus pada apa yang harus kita lakukan, dan melakukannya dengan sebaik mungkin. Tentu saja, saya perlu duduk bersama semua orang.”
“Wajar bagi kita untuk merasakan hal ini. Menurut saya penting bagi kita semua untuk tetap menjadi tim yang solid dan saling mendukung dalam situasi seperti ini. Kita harus saling percaya dan fokus pada tujuan jangka panjang,” pungkas Pierre Gasly.
Post Comment