Loading Now

Red Bull Dikecam Usai Pecat Sergio Perez: Kesalahan atau Strategi yang Gagal? | F1 2025

Red Bull Dikecam Setelah Pemecatan Sergio Perez, Krisis Driver Kedua Berlanjut di F1 2025

F1 – Red Bull Racing menghadapi kritik tajam atas keputusan mereka untuk tidak memperpanjang kontrak Sergio Perez di akhir musim 2024. Alih-alih meningkatkan performa, pergantian driver justru berujung pada kesulitan mencari pengganti yang mumpuni, menimbulkan pertanyaan apakah keputusan tersebut sebuah kesalahan.

Setelah Perez hengkang, Red Bull memilih Liam Lawson untuk mengisi kekosongan. Namun, Lawson gagal menunjukkan performa yang diharapkan dan hanya bertahan selama dua balapan sebelum kemudian digantikan oleh Yuki Tsunoda. Meski Tsunoda memberikan sedikit peningkatan, ia juga kesulitan beradaptasi dengan RB21.

Performa Lawson dan Tsunoda Disorot

Finis terbaik Tsunoda sejak bergabung dengan Red Bull adalah posisi kesembilan di Bahrain. Sementara itu, Max Verstappen tetap mendominasi dengan dua kemenangan. Mantan steward F1, Derek Warwick, menilai performa Lawson dan Tsunoda justru membuktikan bahwa Perez sebenarnya tampil lebih baik dari yang diperkirakan.

“Saya pikir Red Bull perlu mencari cara untuk membuat mobil kedua mereka kompetitif, karena jelas bahwa mengendarai mobil yang sama dengan Max tidak berhasil,” ujar Warwick. “Mereka telah mencoba setiap driver, dan kita tahu Yuki cepat, tapi dia mengalami kesulitan besar.”

Warwick menambahkan, “Ini hampir menunjukkan bahwa Perez melakukan pekerjaan yang lebih baik dari yang kita kira. Mereka perlu mengumumkan bahwa Yuki akan tetap bersama tim untuk musim ini, dan berhenti berspekulasi tentang driver lain. Tekanan hanya akan membuat driver tersebut berusaha terlalu keras dan kehilangan kontrol.”

Perez Siap Kembali ke Grid F1?

Meskipun sedang tidak memiliki tim, Sergio Perez dikabarkan belum menyerah dengan karir F1-nya. Ia santer dikaitkan dengan tim Cadillac yang akan bergabung dengan F1 pada tahun 2026. Pengalaman dan dukungan finansial Perez menjadikannya kandidat utama untuk salah satu kursi di tim tersebut.

Reputasi Perez justru semakin meningkat sejak kepergiannya dari Red Bull, terutama mengingat kesulitan tim dalam mencari driver kedua yang konsisten. Nama-nama seperti Zhou Guanyu juga turut dikaitkan dengan tim Cadillac. Pertanyaan besarnya sekarang adalah, apakah Perez akan mendapatkan kesempatan kedua untuk membuktikan dirinya di grid F1?

Post Comment

You May Have Missed