Gabriel Bortoleto: Kesabaran Adalah Kunci di Tahun Pertama F1 yang Menantang
Gabriel Bortoleto: Tahun Pertama yang Penuh Tantangan di F1
Gabriel Bortoleto, juara Formula 3 (2023) dan Formula 2 (2024), sedang menjalani tahun pertama yang penuh tantangan di ajang F1 bersama tim Sauber. Meskipun belum berhasil mencetak poin, pebalap muda Brasil ini menunjukkan performa yang menjanjikan dan belajar banyak hal di musim penuh tekanan ini.
Adaptasi yang Tidak Mudah
Bortoleto mengakui bahwa transisi dari F2 ke F1 jauh lebih kompleks dari yang diperkirakan. “Dealing with everything Formula 1 is! Ada begitu banyak hal yang terlibat. Memaksimalkan energi sepanjang akhir pekan, banyaknya kegiatan media dan sponsor, serta jumlah data yang lebih besar dibandingkan F2,” ujarnya dalam wawancara eksklusif.
Mengubah Pola Pikir
Setelah terbiasa bertarung untuk kemenangan di ajang balap junior, Bortoleto kini harus beradaptasi dengan kenyataan Sauber yang belum kompetitif. Sementara tim ini telah menunjukkan peningkatan signifikan dengan update pada Grand Prix Spanyol, performa mereka masih jauh dari tim-tim terdepan.
“Dulu saya terbiasa bertarung untuk menang, dan itu membuat ketagihan. Ketika tidak menang, rasanya selalu ada yang kurang. Namun, saya yakin dengan proyek Sauber menuju Audi. Saya berharap dapat kembali merasakan kebahagiaan berada di podium dan merayakan kemenangan,” tambahnya.
Kesamaan dengan Awal Karier George Russell
Dalam wawancara tersebut, Bortoleto secara mengejutkan memberikan penilaian 8.5/9 untuk penampilannya sejauh ini. Ia juga menarik kesamaan antara pengalamannya dengan perjuangan George Russell di tahun pertamanya di F1.
“Banyak orang tidak ingat betapa sulitnya tahun pertama George Russell. Dia bahkan tidak mencetak poin. Lihatlah posisinya sekarang. Yang penting adalah terus berkembang, dan pada akhirnya waktu saya akan datang. Tahun-tahun sulit seperti ini justru diperlukan untuk menjadi pebalap dan pribadi yang lebih baik,” jelas Bortoleto.
Menatap Masa Depan Bersama Audi
Meskipun merasa belum frustrasi dengan situasinya, Bortoleto tetap termotivasi untuk terus belajar dan berkembang. Ia berharap performa Sauber akan meningkat secara signifikan seiring dengan kedatangan Audi di musim depan.
“Melihat pebalap lain yang pernah saya kalahkan di masa lalu kini bersinar di F1, itu memvalidasi kemampuan saya. Saya tahu saya bisa mencapai hal serupa, hanya butuh kesabaran dan waktu,” pungkasnya.
Post Comment