Loading Now

Valtteri Bottas Ungkap Perubahan Signifikan di Mercedes Sejak Kepergian Lewis Hamilton

Perubahan Atmosfer di Mercedes Pasca Era Hamilton

Valtteri Bottas, pembalap Finlandia yang kini kembali ke Mercedes sebagai pembalap tes dan cadangan, mengungkapkan perbedaan signifikan yang dirasakannya di tim sejak kepergian Lewis Hamilton ke Ferrari untuk musim balap F1 2025. Keputusan Hamilton yang mengejutkan meninggalkan Mercedes setelah 12 tahun, termasuk enam gelar juara dunia, rupanya membawa dampak yang terasa.

Kemitraan yang Sukses dan Pergantian Generasi

Bottas sendiri pernah menjadi rekan setim Hamilton selama lima musim yang sangat sukses, di mana Mercedes mendominasi kejuaraan konstruktor dari tahun 2017 hingga 2021. Setelah Hamilton memilih tantangan baru, Mercedes memutuskan untuk mempromosikan talenta muda dari akademi mereka. Dengan Hamilton pergi, peran sebagai pemimpin tim kini diemban oleh pembalap yang lebih muda.

Atmosfer Lebih Santai dan Semangat Baru

“Ya dan tidak,” jawab Bottas dalam podcast Beyond the Grid ketika ditanya tentang kesamaan dan perbedaan tim Mercedes saat ini. “Semangatnya masih sama. Mentalitas pemenang masih ada, semua orang masih bekerja keras untuk menyelesaikan masalah dan menjadi lebih baik. Itu tidak berubah sama sekali.”

Namun, Bottas menambahkan, “Kehilangan figur sebesar Lewis tentu membawa perbedaan. Sulit untuk menggambarkan perasaannya, tetapi saya pikir ada kegembiraan atas kehadiran Kimi dan George yang senior. Mungkin suasananya sedikit lebih santai.” Perubahan ini mengindikasikan transisi yang sedang berlangsung di dalam tim Mercedes, dengan fokus pada pengembangan generasi penerus.

Peluang Bottas Kembali ke Grid F1

Selain membahas perubahan di Mercedes, Bottas juga mengungkapkan harapannya untuk kembali ke grid Formula 1 pada tahun 2026. Setelah gagal mendapatkan kursi di Sauber, ia kini mengincar peluang di tim baru, Cadillac. Selain Cadillac, Alpine dan Red Bull juga kemungkinan membutuhkan pembalap kedua.

Cadillac, yang akan bergabung sebagai tim ke-11 di F1 pada tahun 2026, masih belum menentukan susunan pembalap mereka. Beberapa nama potensial telah dikaitkan, termasuk Bottas, Sergio Perez, dan Zhou Guanyu. Kemungkinan perekrutan pembalap Amerika seperti Colton Herta juga tidak dapat dikesampingkan.

Post Comment

You May Have Missed