Loading Now

Masa Depan Yuki Tsunoda di Red Bull F1 Dipertanyakan, Christian Horner Beri Sinyal?

Masa Depan Yuki Tsunoda di Red Bull F1 Tergantung Performa

Yuki Tsunoda menghadapi tekanan besar setelah performanya bersama Red Bull Racing belum menunjukkan hasil yang diharapkan. Baru-baru ini, Christian Horner, Team Principal Red Bull, ditanya mengenai kemungkinan adanya perubahan pembalap jika performa Tsunoda tidak kunjung membaik.

Seperti para pendahulunya, Tsunoda kesulitan untuk menyaingi kecepatan rekan setimnya, Max Verstappen. Meskipun berhasil masuk Q3 dan mencetak poin dalam beberapa balapan, penampilan Tsunoda di Grand Prix Spanyol lalu sangat mengecewakan. Ia bahkan harus memulai balapan dari pit lane setelah kualifikasi yang buruk.

Red Bull menyalahkan “pilihan setelan yang kurang tepat” atas hasil kualifikasi Tsunoda yang buruk. Horner sendiri enggan memberikan jawaban pasti ketika ditanya mengenai kemungkinan adanya perubahan pembalap.

“Saya rasa saya akan mengikuti jejak Flavio [Briatore] dan mengatakan, ‘Saya tidak ingin menjawabnya’,” ujar Horner dalam wawancaranya di Barcelona. “Lihat saja, ini masih awal bagi Yuki. Dia masih beradaptasi. Dia sudah masuk Q3, meraih poin, bahkan meraih poin dari pit lane. Dia juga sempat mengalami beberapa insiden, jadi dia masih memiliki banyak hal yang perlu ditingkatkan. Kita akan lihat. Kita masih punya banyak waktu.”

Fokus pada Pengembangan dan Kepercayaan Diri

Horner menekankan pentingnya memberikan waktu dan dukungan kepada Tsunoda untuk menemukan setelan yang membuatnya percaya diri. “Mengendarai mobil-mobil ini sangat bergantung pada kepercayaan diri, dan itulah yang perlu dia temukan. Saya pikir dia akan sampai ke sana. Dia cepat. Dia hanya perlu menyatukan semuanya,” tambahnya. “Kita terus melihat kilasan performa. Kita hanya perlu melihatnya menyatukan semuanya. Saya pikir dia mampu melakukannya.”

Isack Hadjar: Calon Pengganti?

Sementara itu, nama Isack Hadjar mulai mencuat sebagai potensi pengganti. Pembalap Racing Bulls ini menunjukkan performa yang mengesankan musim ini. Sejak debutnya di Grand Prix Australia, Hadjar tampil sebagai salah satu bintang baru di F1.

Namun, Hadjar menyadari bahwa promosi cepat ke Red Bull bisa menjadi bumerang. Pengalaman Alex Albon, Pierre Gasly, dan Sergio Perez yang kesulitan bersaing dengan Verstappen menunjukkan bahwa tantangan yang dihadapi tidaklah mudah. Hadjar kemungkinan besar akan menghadapi nasib serupa jika diberi kesempatan untuk berduet dengan Verstappen.

Post Comment

You May Have Missed