Loading Now

Liam Lawson Tanggapi Performa Sulit Yuki Tsunoda di F1: ‘Tidak Membuat Situasi Saya Lebih Baik’

Liam Lawson Tanggapi Performa Sulit Yuki Tsunoda di F1

Liam Lawson memberikan tanggapan terkait performa yang kurang memuaskan dari rekan satu timnya di Red Bull Racing, Yuki Tsunoda. Saat Tsunoda finis 17 tempat di bawah, terpaut dua putaran, dalam balapan Formula 1 Monaco, Lawson justru berhasil mencetak poin.

Lawson merasa performa buruk Tsunoda tidak memberikan dampak positif bagi dirinya. Setelah secara tiba-tiba digantikan setelah hanya dua balapan di awal musim 2025 dan kembali ke Visa Cash App RB (sebelumnya AlphaTauri), sementara Tsunoda mengambil tempatnya di Red Bull, Lawson menekankan bahwa kesempatan untuk membuktikan diri di tim utama belum pernah benar-benar diberikan kepadanya.

Penyesalan Lawson: Kesempatan yang Tidak Penuh

“Pada akhirnya, ini tidak terlalu mengubah apa pun bagi saya, mengingat saya tidak pernah benar-benar mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan kemampuan saya di Red Bull,” ungkap Lawson kepada para jurnalis, termasuk dari berbagai media di Barcelona. “Jika orang lain mengalami kesulitan dengan mobil itu, itu tidak memengaruhi atau mengubah saya. Tentu saja, hal itu tidak membuat situasi saya lebih baik.”

Lawson kini fokus untuk memberikan performa terbaiknya bersama Visa Cash App RB. Ia berhasil meraih poin pertamanya di musim 2025 F1 dengan finis di posisi ke-8 pada Grand Prix Monaco lalu.

Strategi Tim dan Performa di Monaco

Driver asal Selandia Baru itu bahkan secara strategis memperlambat rival-rivalnya di jalanan Monte Carlo untuk memberikan kesempatan bagi rekan satu timnya, Daniel Ricciardo, melakukan dua pit stop tanpa kehilangan posisinya. Taktik ini membuahkan hasil gemilang, dengan kedua pembalap Racing Bulls berhasil meraih posisi 10 besar, di mana Hadjar finis di posisi keenam, hasil terbaiknya musim ini.

Namun, Lawson tidak merasa pencapaian di Monaco meningkatkan kepercayaan dirinya secara signifikan. “Sejujurnya, kepercayaan diri saya tidak berubah sejak tahun lalu. Itu tidak berubah di Red Bull dan juga tidak berubah dalam beberapa balapan pertama menggunakan mobil RB.”

Komentar Mengenai Kepercayaan Diri

Para petinggi Red Bull, termasuk penasihat Helmut Marko dan bos tim Christian Horner, sebelumnya menyatakan bahwa kurangnya kepercayaan diri menjadi penghalang bagi Lawson untuk memaksimalkan potensi mobil RB21 yang dikenal sulit untuk dikendalikan. Namun, Lawson membantah hal tersebut. “Itu bukan cerita saya,” tegasnya, menegaskan bahwa performanya di Australia dan China tidak disebabkan oleh masalah kepercayaan diri.

Kata kunci: F1, Liam Lawson, Yuki Tsunoda, Red Bull, Visa Cash App RB, Monaco GP, performa, balapan, kepercayaan diri, Formula 1.

Post Comment

You May Have Missed