Loading Now

Bortoleto Kecam Kimi Antonelli Setelah Benturan di GP Monaco F1 2025

Bortoleto Kritik Pedas Antonelli Setelah Insiden di GP Monaco F1 2025

Gabriel Bortoleto, pebalap Sauber, mengungkapkan kekecewaannya terhadap manuver yang dilakukan Kimi Antonelli saat balapan F1 Grand Prix Monaco 2025. Benturan yang terjadi pada lap pertama menyebabkan sayap depan mobil Bortoleto rusak dan memaksanya untuk masuk ke pit.

Awal Balapan yang Penuh Drama

Insiden tersebut terjadi saat Bortoleto dan Antonelli, yang merupakan rekan senilai dalam kategori pebalap baru, bersaing untuk mendapatkan posisi. Bortoleto sebelumnya berhasil melakukan overtake yang impresif di hairpin, namun Antonelli kemudian membalasnya di Portier. Sayangnya, manuver Antonelli dinilai terlalu agresif oleh Bortoleto.

“Sayang sekali apa yang terjadi di lap pertama. Saya merasa berhasil melakukan manuver yang solid di Tikungan 6, cukup bagus di sisi luar dan saya berhasil mendapatkan satu posisi,” kata Bortoleto setelah balapan. “Jelas, dia tidak ingin ada mobil di depannya. Kehilangan posisi di Monaco cukup memalukan. Sebenarnya, biasanya di Monaco kita tidak kehilangan posisi, tapi juga tidak banyak yang bisa digapai.”

Manuver Terlalu Optimis

Bortoleto menilai Antonelli melakukan manuver yang terlalu berani dan berisiko. “Menurut saya dia mencoba manuver yang sangat optimis. Kita sudah melihat banyak kecelakaan di sana sebelumnya, ini bukan yang pertama kalinya. Dia tidak menyentuh saya, tapi dia langsung melaju dan untuk menghindari tabrakan dengannya, saya malah menabrak tembok dan merusak sayap depan. Saya harus mundur, kembali ke pit, dan sayangnya seperti itulah balapan saya berakhir,” jelasnya.

Keraguan untuk Berdiskusi dengan Antonelli

Setelah balapan, Bortoleto menyatakan belum yakin apakah akan menemui Antonelli untuk membahas insiden tersebut. “Saya tidak tahu. Pasti dia tidak bermaksud menabrakkan saya ke tembok, tapi menurut pendapat saya, dia melakukannya. Suatu saat saya akan berbicara dengannya, tapi saya masih perlu memikirkannya,” ujarnya.

“Saya tidak ingin membuat masalah. Kita tidak berebut gelar, podium, atau poin apa pun saat itu. Jadi, saya tidak tahu mengapa dia melakukan itu, mengambil risiko seperti itu. Di saat yang sama, kita sedang balapan, jadi kita harus bersaing ketat, tetapi ada batasnya,” pungkas Bortoleto.

F1 terus menghadirkan drama dan persaingan sengit. Insiden antara Bortoleto dan Antonelli menjadi bukti betapa kompetitifnya olahraga motorsport ini.

Post Comment

You May Have Missed