Loading Now

Isack Hadjar Dipuji Damon Hill Atas Kekuatan Mentalnya di F1 2025, Destinasi Red Bull Menanti?

Damon Hill Kagumi Kekuatan Mental Rookie F1 Isack Hadjar

Isack Hadjar, pembalap rookie di ajang F1 musim 2025, mendapat pujian setinggi langit dari legenda balap, Damon Hill. Hill terkesan dengan kekuatan mental Hadjar setelah menghadapi beberapa kesulitan sepanjang musim debutnya.

“Dia benar-benar mengejutkan semua orang, mungkin tidak dirinya sendiri, tapi mungkin saja dia terkejut. Saya sangat terkesan,” ungkap Hill dalam podcast Chequered Flag di BBC, 28 Mei 2025.

Bangkit dari Kekecewaan di Australia

Hadjar telah menjadi salah satu bintang dalam musim F1 2025. Pembalap asal Prancis ini telah mencetak poin dalam empat balapan dan secara konsisten mengungguli rekan setimnya sejak pergantian pembalap di Red Bull. Performa ini sangat mengesankan, terutama mengingat awal yang sulit yang dialaminya di Australia.

Insiden yang terjadi di Sirkuit Melbourne, di mana Hadjar mengalami kecelakaan pada formation lap, sempat membuatnya terpukul. Ia terlihat sangat kecewa saat berjalan kembali ke paddock dengan helm di tangannya. Beruntungnya, Hadjar mendapatkan dukungan moral dari Anthony Hamilton, ayah dari Lewis Hamilton.

Sejak saat itu, Hadjar menunjukkan kemajuan yang signifikan. Bahkan di Monaco, ia mampu bangkit setelah dua kecelakaan dalam sesi latihan bebas dan berhasil meraih hasil terbaik untuk Racing Bull sepanjang tahun ini.

Kekuatan Emosional yang Luar Biasa

Hill menyoroti kekuatan mental Hadjar dalam mengatasi tekanan setelah insiden di Australia. “Dia mampu bangkit meskipun sebelumnya sangat terpukul, dan menunjukkan bahwa dia memiliki kekuatan emosional yang dibutuhkan untuk menjadi pembalap Formula 1. Ia benar-benar luar biasa sejak saat itu. Bahkan mampu tampil fantastis di Monaco setelah dua kali menabrak dan sempat melepas roda,well done!” tutur Hill.

Apakah Hadjar Siap untuk Red Bull?

Performa impresif Isack Hadjar tentu memicu spekulasi tentang kemungkinan dirinya dipromosikan ke tim utama Red Bull Racing. Baik Liam Lawson maupun Yuki Tsunoda kesulitan untuk beradaptasi dengan RB21. Namun, Red Bull tampaknya masih ragu untuk memberikan kesempatan kepada Hadjar.

Sejak kepergian Pierre Gasly, setiap rekan setim Max Verstappen selalu kesulitan bersaing. Red Bull sempat mendepak Pierre Gasly di pertengahan musim, dan Alex Albon di akhir musim 2020. Sergio Perez bertahan selama empat musim, namun masa depannya pun terus dispekulasikan.

Red Bull kemungkinan besar akan fokus pada peningkatan performa mobil mereka agar lebih mudah dikendalikan, sehingga tugas Hadjar, jika dipromosikan di musim mendatang, tidak akan terlalu sulit untuk bersaing dengan Verstappen.

Post Comment

You May Have Missed