Lewis Hamilton Khawatir Aturan F1 2026: ‘Arahnya Tidak Tepat’
Lewis Hamilton Angkat Bicara Soal Regulasi F1 2026
Lewis Hamilton, pembalap Formula 1 (F1) ternama, baru-baru ini menyuarakan kekhawatirannya terkait regulasi baru yang akan diterapkan pada musim 2026. Menurutnya, arah pengembangan F1 saat ini justru tidak menjanjikan performa yang lebih baik. Pernyataan ini disampaikan oleh Hamilton kepada Sky Italia saat berada di Imola.
Kritik Terhadap Penekanan pada Efisiensi Listrik dan Berat Mobil
Regulasi 2026 akan memperkenalkan perubahan signifikan pada mobil F1, termasuk dimensi yang lebih kecil dan ringan, serta peningkatan fokus pada tenaga listrik dari unit daya. Selain itu, akan ada penerapan aerodinamika aktif yang diprediksi akan memengaruhi persaingan wheel-to-wheel di lintasan.
Namun, Hamilton mengungkapkan kekhawatirannya. “Menurut saya, arahnya tidak tepat,” ujarnya. “Mungkin saya akan terkejut tahun depan. Mungkin saat mobilnya benar-benar siap, hasilnya akan memuaskan. Tapi dengan arah yang ada sekarang, kita justru akan melambat. Mobil-mobilnya semakin berat.”
Hamilton bahkan menambahkan bahwa mobil era saat ini adalah mobil terberat yang pernah ia kendarai sepanjang karirnya. Ia juga mengungkapkan kerinduannya pada suara mesin F1 generasi sebelumnya. “Saya merindukan suaranya. Mendengar V12 Ferrari itu seperti semangat yang membara. Memang, penggunaan mesin V6 merupakan langkah positif untuk keberlanjutan, tetapi kita tidak bisa mengabaikan fakta bahwa suaranya tidak seikonik mesin-mesin lama, seperti mobil Michael Schumacher di tahun 2003,” tuturnya.
Adaptasi Hamilton di Ferrari dan Tantangan Performa
Selain membahas regulasi, Hamilton juga menyinggung kesibukannya sejak bergabung dengan Ferrari. Ia mengakui bahwa tekanan yang ia rasakan sangat tinggi, bahkan lebih besar dari saat pertama kali bergabung dengan Mercedes.
“Tahun ini, paruh pertama musim ini adalah yang tersibuk dalam karir saya,” kata Hamilton. “Tekanan, tentu saja, sangat besar, dan ekspektasi dari semua orang terhadap saya juga sangat tinggi. Tapi, kenyataannya, kami saat ini belum bisa bersaing untuk memperebutkan gelar juara dunia karena masalah kecepatan.”
Ia menambahkan bahwa proses adaptasi awal di Mercedes juga sulit, namun tidak seintens seperti di Ferrari. “Arah pengembangan yang saya dorong pada mobil dan setelan berhasil di China, tetapi kemudian kami harus menarik beberapa perubahan kembali, dan sejak itu kami belum bisa kembali ke performa terbaik.”
Post Comment