Loading Now

Carlos Sainz Akui Potensi Konflik Kepentingan Jika Ayahnya Jadi Presiden FIA

Carlos Sainz Menanggapi Kekhawatiran Konflik Kepentingan

Carlos Sainz Jr. dengan tegas membantah adanya potensi konflik kepentingan jika ayahnya, Carlos Sainz Sr., berkompetisi dalam pemilihan presiden FIA yang akan digelar pada bulan Desember mendatang. Kabar mengenai ketertarikan Carlos Sainz Sr., seorang juara Reli Dunia dua kali, untuk memimpin FIA telah memicu perdebatan di kalangan dunia motorsport.

Meyakinkan Tidak Ada Konflik

Meskipun banyak pihak menyambut positif kemungkinan ini, kekhawatiran terkait potensi konflik kepentingan muncul mengingat Carlos Sainz Jr. saat ini aktif sebagai pembalap Formula 1. Namun, Sainz dengan cepat menghapus keraguan tersebut.

“Sederhananya, ayah dan saya akan berpisah jalan. Beliau tidak akan lagi menjadi manajer saya,” ungkap Sainz kepada Sky Sports F1 menjelang Grand Prix Emilia Romagna. “Saya adalah pembalap Formula 1 berusia 30 tahun yang juga memiliki manajer, sepupu saya. Kami akan cukup mudah menghentikannya.”

Sainz menambahkan, “Siapapun yang mengenal ayah saya atau mengenal saya secara pribadi, tahu bahwa kami tidak akan melakukan apapun yang dapat menimbulkan konflik kepentingan.”

Dukungan dari Dalam Paddock

Sainz mengungkapkan bahwa ayahnya telah menerima banyak dukungan dan dorongan dari berbagai pihak di dalam paddock untuk maju sebagai presiden FIA.

“Pertama-tama, ini adalah sebuah kemungkinan, bukan berarti beliau pasti akan mencalonkan diri atau menjadi kandidat. Beliau hanya sedang mempertimbangkannya,” jelas Sainz. “Sejujurnya, ide ini tidak datang dari beliau, melainkan dari banyak orang di paddock yang menyarankan dan menanamkan ide tersebut di benaknya, dan beliau mulai mempertimbangkannya.”

Beliau tentu saja akan mengevaluasi opsi, pencalonannya dan kemungkinannya. Saya hanya bisa mengatakan, sebagai putranya dan sebagai penggemar beratnya, saya pikir beliau sangat cocok dengan profil tersebut. Tak seorang pun lebih memahami dunia motorsport daripada ayah saya, mulai dari reli, hingga gokart – karena beliau ikut dengan saya di semua balapan gokart – hingga jenjang balap tunggal, dan sekarang Formula 1. Beliau memiliki pengalaman yang sangat luas dalam segala hal, termasuk mobilitas dengan semua yang beliau lakukan di Spanyol.

Dia pasti memenuhi profilnya, tetapi terserah dia apakah dia merasa cocok untuk dipertimbangkan sebagai kandidat atau tidak.”

Perkembangan ini tentunya akan menjadi sorotan utama dalam persaingan kursi kepemimpinan FIA. Kita tunggu perkembangan selanjutnya terkait keputusan Carlos Sainz Sr. untuk mencalonkan diri.

Post Comment

You May Have Missed