Miami GP 2025: Verstappen Ungkap Syukur Pasca Insiden Pit Lane, Red Bull Akui Kesalahan Manusia
Insiden Pit Lane Warnai Sprint Race F1 Miami 2025
Max Verstappen, pembalap Red Bull Racing, mengaku bersyukur tidak ada yang terluka dalam insiden tabrakan di pit lane selama sprint race F1 Miami Grand Prix 2025. Insiden ini melibatkan Verstappen dan pembalap muda, Kimi Antonelli.
Penyebab Insiden Menurut Red Bull
Team Principal Red Bull Racing, Christian Horner, menyatakan bahwa insiden tersebut disebabkan oleh “kesalahan manusia”. Saat proses pergantian ban ke ban kering, pit lane di Miami sangat ramai. Verstappen dilepas dari pit boxnya tepat saat Antonelli melaju, menyebabkan keduanya bertabrakan.
Akibat tabrakan tersebut, sayap depan mobil Verstappen mengalami kerusakan. Sementara itu, Antonelli terpaksa melakukan satu putaran tambahan dengan ban intermediate karena tidak dapat masuk ke pit boxnya, yang merusak keseluruhan balapannya.
Penalti 10 Detik untuk Verstappen
Stewards menjatuhkan penalti 10 detik kepada Verstappen, yang membuatnya terlempar ke posisi paling belakang setelah Safety Car keluar pada akhir balapan. Verstappen sendiri sudah kehilangan posisi dari Lewis Hamilton akibat kerusakan pada mobilnya sebelum Safety Car diterapkan.
Reaksi Verstappen dan Horner
Horner mengakui permasalahan ini dan berjanji Red Bull akan belajar dari kesalahan tersebut. “Ya, ini adalah kesalahan manusia. Kami akan belajar dari hal ini,” ujarnya kepada Sky Sports.
Verstappen sendiri menanggapi insiden tersebut dengan menyoroti pentingnya keselamatan. “Mereka (Red Bull) semua menghadapi insiden yang berbeda, jadi sulit membandingkan. Yang jelas, kita tidak ingin ini terjadi, tapi itu sudah terjadi. Ini adalah sesuatu yang perlu kita investigasi, tetapi di sisi lain, saya hanya bersyukur tidak ada yang terluka,” jelasnya. “Dengan mobil-mobil ini, jika Anda menabrak seseorang, itu tidak bagus. Semuanya sangat jelas apa yang terjadi, jadi tidak banyak yang perlu saya tambahkan.”
Masalah Pit Stop Red Bull Berulang
Insiden ini bukan pertama kalinya Red Bull menghadapi masalah di pit lane musim ini. Pada Grand Prix Bahrain, sistem lampu lalu lintas yang bermasalah menyebabkan sejumlah pit stop yang lambat untuk Verstappen dan Yuki Tsunoda. Kesalahan operasional Red Bull bahkan memicu ‘rapat krisis’ yang dipimpin oleh manajer Verstappen, Raymond Vermeulen, setelah balapan di Bahrain.
Red Bull terkenal dengan kecepatan pit stop mereka dalam beberapa tahun terakhir, yang dipimpin oleh Jonathan Wheatley, yang kini menjabat sebagai Team Principal di Sauber.
Post Comment