Fermin Aldeguer Balas Kritik Pedas: ‘Kebisingan’ Rookie Gresini Tak Beralasan!
Fermin Aldeguer: Rookie Gresini MotoGP Berikan Respon Menohok Terhadap Kritik
Fermin Aldeguer, pembalap debutan tim Gresini Racing di MotoGP, mengungkapkan kekesalannya terhadap ‘kebisingan’ atau kritik tak berdasar yang menyambut debutnya di kelas utama. Padahal, Ducati telah mengikatnya dengan kontrak pabrikan selama dua tahun sejak Maret 2024 lalu, setelah penampilan memukau di akhir musim Moto2 2023.
Ducati terpukau dengan performa Aldeguer yang berhasil meraih empat kemenangan beruntun di musim keduanya di Moto2. Meskipun harus menunggu satu tahun untuk debut di MotoGP bersama Gresini dengan Desmosedici GP24 di musim 2025, Aldeguer menunjukkan perkembangan pesat, bersaing untuk podium di Grand Prix Americas, Qatar, dan Spanyol.
Performa Awal yang Solid
Meskipun belum berhasil finis lebih tinggi dari posisi kelima yang diraihnya di Lusail, Aldeguer menunjukkan potensi besar. Ia mengalami kecelakaan saat berada di posisi kelima di Circuit of the Americas dan posisi keempat di Jerez. Di GP Qatar, ia hanya terpaut 0,989 detik dari podium, menandai finis 10 besar pertamanya.
Bantahan Terhadap Label ‘Overrated’
Neil Hodgson berpendapat bahwa Aldeguer membuktikan dirinya tidak ‘overrated’ dengan penampilannya selama Sprint Race di GP Qatar. Pembalap asal Murcia ini finis keempat dalam sprint 11 lap, meraih poin Sprint pertamanya. Hodgson merasa beberapa pihak meragukan kemampuan Aldeguer sebelum penampilan impresifnya tersebut.
Tidak Meragukan Diri Sendiri
Meskipun ia mengakui mendengar ‘kebisingan’ dari luar tentang tempatnya di MotoGP, Fermin Aldeguer menyatakan tidak pernah meragukan dirinya sendiri. Ia menyoroti bahwa meskipun hanya finis kelima di klasemen Moto2 2024, ia meraih tiga kemenangan, menyamai jumlah kemenangan juara Ai Ogura.
“Saya tidak pernah meragukan diri saya sama sekali. Baik saya maupun orang-orang di sekitar saya,” ujar Aldeguer kepada Motorsport.com. “Namun, saya memang merasakannya dari luar. [Ada] banyak keraguan, meskipun pada akhirnya saya memenangkan jumlah balapan yang sama dengan sang juara. Jadi, dalam hal kecepatan, kebisingan itu tidak dibenarkan.”
Perbandingan dengan Ai Ogura
Ogura memenangkan gelar Moto2 2024 dengan 274 poin dan keunggulan 40 poin atas Aron Canet di P2, sementara Aldeguer berada di urutan kelima dengan 182 poin. Namun, Aldeguer juga memenangkan balapan lebih awal dari Ogura, yaitu di putaran keempat di Jerez, dibandingkan balapan keenam di Barcelona.
Aldeguer kini telah mengatasi keraguan yang mengelilingi ketidakmampuannya untuk bersaing memperebutkan gelar Moto2 musim lalu akibat inkonsistensi. Manajer tim Ducati, Davide Tardozzi, berpendapat bahwa Fermin Aldeguer adalah ‘masa depan’ MotoGP setelah berkembang pesat di musim debutnya. General Manager Ducati, Luigi Dall’Igna, juga berusaha untuk tidak memberikan tekanan berlebihan pada Aldeguer selama musim debut pembalap Spanyol ini.
Dall’Igna mengatakan kepada Aldeguer bahwa ia bisa finis terakhir di setiap balapan dan itu tidak akan merusak keyakinan mereka pada potensinya jika ia terus berkembang.
Post Comment