Loading Now

Lando Norris Akui Kesulitan dengan McLaren 2025: ‘Performa Saya Tidak Setajam Tahun Lalu’

Lando Norris Mengakui Perjuangan dengan McLaren Musim 2025

Lando Norris, pembalap andalan tim McLaren, telah buka-bukaan mengenai kesulitan yang ia hadapi di awal musim F1 2025. Setelah dua balapan kurang memuaskan di Bahrain dan Arab Saudi, Norris mengakui bahwa ia belum sepenuhnya menyatu dengan mobil baru McLaren, MCL39.

Norris kehilangan posisi puncak klasemen sementara pembalap F1 setelah mengalami masalah di Bahrain dan Arab Saudi. Di Bahrain, ia hanya berhasil lolos di posisi keenam setelah melakukan kesalahan di Tikungan pertama pada sesi Q3. Meskipun berhasil bangkit ke posisi ketiga di balapan, performanya ternoda oleh beberapa kesalahan, termasuk penalti 5 detik karena salah memulai posisi di grid.

Kondisi semakin sulit di Jeddah, di mana Norris mengalami kecelakaan di sesi Q3 dan harus memulai balapan dari posisi ke-10. Dalam sebuah wawancara dengan The Race, Norris menjelaskan faktor yang menjadi penyebab kesulitan tersebut.

Mencari Presisi yang Hilang

“Terutama ketika Anda bersaing dengan Max [Verstappen], Oscar [Piastri], George [Russell], Charles [Leclerc],” jelas Norris. “Mereka semua berusaha melakukan hal yang sama, dan Anda tidak bisa kehilangan sepersekian atau dua persepuluh detik. Jadi Anda harus mendorong hingga batasnya.”

“Dan ketika Anda ingin mendorong hingga batasnya, Anda harus merasakan setiap langkahnya. Anda harus merasakan batas pengereman, fase belok, fase menikung, dan keluar dari tikungan. Dan begitu ada sedikit ketidaksesuaian, dan hal-hal tidak bereaksi seperti yang Anda kira, dan Anda tidak dapat memprediksi understeer atau oversteer, Anda mulai berpikir. Dan begitu Anda harus berpikir, Anda kehilangan sepersepuluh atau bahkan seribu detik. Itu cukup untuk membuat saya senang atau tidak senang,” tambahnya.

Ketidakmampuan Mencapai Presisi Optimal

Meskipun menghadapi kesulitan dengan MCL39, Norris masih berada 10 poin di depan rekan setimnya dalam klasemen menjelang Grand Prix F1 Miami akhir pekan ini. Ia berharap dapat meraih hasil positif di Miami, mengingat ia meraih kemenangan perdana di F1 di sirkuit tersebut tahun lalu.

“Semakin sulit, semakin presisi yang Anda butuhkan. Semakin presisi yang Anda butuhkan, semakin banyak Anda harus merasakan mobil. Itulah yang saya rasa sangat baik di akhir musim lalu, dan saya benar-benar memahaminya, tapi sekarang saya tidak bisa seakurat seperti tahun lalu,” ujar Norris.

“Oleh karena itu, saya harus membayar harga dengan lebih banyak kesalahan atau terkunci. Saya tidak bisa sepresisi yang saya butuhkan, dan itu merugikan saya. Tapi bukan berarti saya tidak tahu bagaimana atau mengapa. Saya pikir kami memahami beberapa alasannya, tetapi kami tidak memiliki banyak kesempatan untuk mencoba hal-hal yang berbeda,” pungkasnya.

Post Comment

You May Have Missed