Loading Now

Rumor Mengejutkan F1: Max Verstappen Pertimbangkan Cuti Panjang di 2026?

Masa Depan Max Verstappen di F1: Cuti Panjang Sebagai Opsi?

Masa depan Max Verstappen di Formula 1 menjadi bahan perbincangan hangat, terutama dengan adanya kemungkinan ia mengambil cuti panjang (sabbatical) di musim 2026. Spekulasi ini muncul di tengah ketidakpastian performa Red Bull dan menjelang perubahan regulasi besar di F1.

Spekulasi Cuti Panjang Verstappen Menguat

Jurnalis BBC, Andrew Benson, menyebutkan bahwa Verstappen mungkin tergoda untuk mengambil cuti panjang dan absen di musim depan. Langkah ini akan memberinya kesempatan untuk mengevaluasi performa berbagai tim di bawah regulasi baru yang akan diberlakukan pada tahun 2026.

“Salah satu cerita paling menarik tentang Verstappen adalah kemungkinan dia mengambil cuti panjang tahun depan, melihat bagaimana regulasi berjalan, dan kemudian memilih tim untuk tahun 2027,” ujar Benson. “Ide ini disebutkan kepada saya oleh seseorang yang cukup dekat dengan Max Verstappen, jadi saya tidak akan mengesampingkannya.”

Regulasi Baru 2026: Peluang dan Tantangan Baru

Tahun 2026 akan menandai era baru dalam F1 dengan perubahan signifikan pada mesin dan sasis. Hal ini membuat prediksi performa tim menjadi sangat sulit. Cuti panjang bisa menjadi strategi cerdas bagi Verstappen untuk melihat tim mana yang paling berhasil beradaptasi dengan regulasi baru sebelum memutuskan langkah selanjutnya.

Selain itu, kehamilan pasangan Verstappen, Kelly Piquet, juga menjadi faktor yang mungkin memengaruhi keputusannya. Cuti panjang akan memberinya waktu lebih banyak untuk bersama keluarga.

Preseden Cuti Panjang di F1

Cuti panjang bukanlah hal yang aneh di F1. Beberapa juara dunia seperti Michael Schumacher, Kimi Raikkonen, dan Fernando Alonso pernah mengambil jeda sebelum kembali ke lintasan. Schumacher kembali bersama Mercedes setelah meninggalkan Ferrari, Raikkonen bergabung dengan Lotus, dan Alonso berkompetisi di ajang balap lain sebelum kembali dengan Alpine. Pengalaman para juara dunia ini menunjukkan bahwa cuti panjang bisa menjadi opsi yang menarik bagi seorang pembalap.

Keterbatasan Opsi Verstappen di 2026

Meskipun Verstappen menyatakan kebahagiaannya di Red Bull, ia juga menegaskan keinginannya untuk berada di mobil tercepat. Namun, performa Red Bull yang menurun sejak pertengahan tahun lalu, ditambah dengan kebangkitan McLaren, membuat ambisinya meraih gelar kelima berturut-turut semakin sulit.

Opsi Max Verstappen di tahun 2026 pun terbatas. Toto Wolff dari Mercedes tampaknya puas dengan susunan pembalapnya saat ini. Aston Martin bisa menjadi opsi lain, meskipun Fernando Alonso dan Lance Stroll sudah memiliki kontrak untuk tahun depan. Hubungan Adrian Newey-Honda menjadikan tim Silverstone itu pilihan yang menarik, tetapi performa mereka di tahun 2025 akan menjadi pertimbangan penting bagi Verstappen.

Situasi ini membuat masa depan Max Verstappen di F1 semakin menarik untuk diikuti. Apakah ia akan mengambil cuti panjang, atau tetap bertahan dan berjuang bersama Red Bull? Waktu yang akan menjawabnya.

Post Comment

You May Have Missed