Loading Now

Dominasi Marquez Tak Terbendung! Rival Ketar-Ketir Kelemahan Fatal Hilang!

Kabar Buruk untuk Rival: Marc Marquez Semakin Tak Terkejar di MotoGP 2025!

Dominasi Marc Marquez di awal musim MotoGP 2025 benar-benar membuat para rivalnya ketar-ketir. Bagaimana tidak, sang juara dunia telah memenangkan tujuh dari delapan balapan dalam empat seri pembuka. Satu-satunya kegagalan Marquez meraih kemenangan sempurna adalah saat terjatuh di MotoGP Americas, padahal saat itu ia unggul dua detik dari pesaing terdekatnya.

Yang lebih menakutkan, Marquez berhasil memenangkan MotoGP Qatar, sebuah sirkuit yang sebelumnya diprediksi kurang menguntungkan baginya. Hal ini mengindikasikan bahwa ia telah mengatasi kelemahan krusial yang selama ini menjadi celah bagi para rival.

Analisis Performa Marquez yang Mengkhawatirkan

Lewis Duncan dari Crash podcast memberikan analisis yang cukup mencengangkan mengenai performa Marquez di Qatar:

  • Marquez lebih cepat enam per seratus detik dari Maverick Vinales secara keseluruhan, dan dua per sepuluh detik lebih cepat dari Pecco Bagnaia.
  • Di lap ke-17, saat pertama kali memimpin balapan, Marquez unggul hampir tiga per sepuluh detik per lap dari Vinales.
  • Ia bahkan enam per sepuluh detik lebih cepat dari Bagnaia, dengan mencatatkan dua lap tercepat berturut-turut.

“Saat itu, Anda melihat seorang pembalap yang benar-benar mengendalikan, bukan hanya grand prix ini, tetapi seluruh kejuaraan,” ujar Duncan.

Duncan menambahkan, perolehan poin memang terlihat ketat, namun kenyataannya, Marc Marquez memegang kendali penuh atas kejuaraan dan motor Ducati-nya. Ia bahkan berhasil mengatasi kelemahan di sirkuit yang seharusnya tidak menguntungkannya, dan kini melangkah ke sirkuit seperti Jerez dan Le Mans dengan kepercayaan diri tinggi.

“Dulu, kelemahan Marquez akan dieksploitasi oleh lawan, tapi sekarang itu bukan masalah lagi. Bagaimana cara menghentikannya?” tanya Duncan retoris.

Tekanan Berat di Pundak Bagnaia: Pembuktian Kualitas Seorang Juara Dunia

Saat ini, Marc Marquez memuncaki klasemen sementara MotoGP, dengan Alex Marquez terpaut 17 poin dan Bagnaia 26 poin di belakangnya.

Lewis Duncan memberikan sorotan tajam terhadap performa Pecco Bagnaia, sang juara dunia bertahan. Ia mempertanyakan konsistensi dan alasan di balik performanya yang kurang memuaskan.

“Bagnaia lebih cepat dalam race pace pada hari Jumat, tetapi gagal total saat kualifikasi,” kata Duncan.

Lebih lanjut, Duncan menyinggung soal alasan masalah tangki bahan bakar yang selalu dikemukakan Bagnaia, namun tidak dialami oleh pembalap Ducati lainnya. Ia menilai, setelah dua tahun, alasan tersebut sudah tidak bisa diterima lagi.

“Sampai kapan motor terus disalahkan? Kapan kita menarik garis batasnya? Pertanyaan yang harus mulai kita ajukan: seberapa bagus sebenarnya Bagnaia? Kita tidak melihat seorang juara dunia ganda dan anak emas Ducati. Kita melihat seorang pembalap No. 2 yang goyah.”

Duncan menyimpulkan, dengan performa Marquez yang semakin tak terbendung, sulit untuk melihat siapa yang mampu mengalahkannya saat ini.

Post Comment

You May Have Missed