Alex Rins Kritik Pedas Yamaha Usai MotoGP Qatar: ‘Kami Dihabisi’!
Alex Rins Kritik Pedas Yamaha Usai MotoGP Qatar: ‘Kami Dihabisi’!
Pembalap Yamaha, Alex Rins, meluapkan kekesalannya di media sosial setelah mengalami kesulitan di MotoGP Qatar 2025. Rins merasa motornya kekurangan daya saing, terutama di trek lurus, meskipun ia telah berusaha semaksimal mungkin.
Yamaha memang mengalami awal musim yang sulit di MotoGP 2025. Meskipun Fabio Quartararo menunjukkan harapan dengan kualifikasi di baris depan, masalah daya saing motor tetap menjadi kendala utama. Quartararo sendiri finis di urutan ketujuh setelah penalti Maverick Vinales, yang menjadi hasil terbaik Yamaha sejauh ini, namun ia juga mengakui adanya frustrasi karena kesulitan menyalip.
Kekecewaan Alex Rins
Rekannya, Alex Rins, juga tidak dapat menyembunyikan kekecewaannya. Setelah kualifikasi di posisi kesembilan di Qatar, Rins harus puas finis di posisi ke-12 baik dalam Sprint Race maupun balapan utama. Melalui postingan di Instagram, Rins menungkapkan bahwa ia telah memacu motornya hingga 200% di setiap lap, namun tetap saja ‘dihabisi’ di trek lurus.
“Sulit untuk berbuat lebih banyak ketika kami membutuhkan pembalap di depan untuk membuat kesalahan agar bisa menyalipnya, dan kami ‘dihabisi’ di trek lurus,” tulis Rins. “Saya membalap 200% di setiap lap dan bahkan benturan batu besar di lengan tidak menghentikan saya, tetapi hasil maksimal yang bisa kami lakukan adalah P12 dan itu tidak cukup bagi saya.”
Masalah Utama Yamaha
Kritik pedas Alex Rins menyoroti masalah mendasar yang dihadapi Yamaha. Quartararo sendiri mengakui bahwa cengkeraman (grip) menjadi masalah utama mereka selama bertahun-tahun. Tanpa peningkatan signifikan di area ini, Yamaha akan terus kesulitan untuk bersaing dengan pabrikan lain.
- Kurangnya cengkeraman (grip)
- Kekurangan tenaga di trek lurus
- Konsistensi performa
Fabio Quartararo juga mendesak adanya perubahan besar dalam program MotoGP Yamaha menjelang musim 2026. Kedatangan Pramac dari Ducati menjadi langkah positif, tetapi masih belum cukup untuk mengatasi masalah yang ada. Yamaha harus segera menemukan solusi untuk meningkatkan daya saing motor mereka jika ingin kembali ke performa terbaik.
Saat ini, Yamaha berada di urutan kelima klasemen konstruktor dengan poin yang sama dengan KTM. Mereka harus bekerja keras untuk mengejar ketertinggalan dari Ducati, Honda, dan Aprilia.
Post Comment