Loading Now

Jacques Villeneuve Kritik Pedas Lando Norris: ‘Goyah di Bawah Tekanan’ di Bahrain

Jacques Villeneuve: Lando Norris ‘Goyah’ di Bahrain

Mantan juara dunia Formula 1 1997, Jacques Villeneuve, melontarkan kritik pedas terhadap Lando Norris usai penampilannya di Bahrain Grand Prix. Villeneuve menilai Norris menunjukkan tanda-tanda ‘goyah di bawah tekanan’ selama balapan yang penuh dengan kesalahan tersebut.

Norris finis ketiga di Bahrain, terpaut 16,2 detik di belakang rekan setimnya di McLaren, Oscar Piastri, yang memenangkan balapan. Namun, akhir pekan Norris diwarnai dengan serangkaian kesalahan yang merugikannya.

Kesalahan yang Merugikan di Bahrain

Norris hanya mampu meraih posisi keenam saat kualifikasi setelah melakukan kesalahan di tikungan 1 pada lap terakhirnya di Q3. Ia juga melakukan kesalahan dalam memperkirakan posisi startnya, yang berujung pada penalti lima detik karena ‘false start’.

Selain itu, Lando Norris kesulitan saat berduel dengan Charles Leclerc , terperangkap di belakang pembalap Ferrari tersebut, yang menghalanginya untuk merebut posisi kedua dari Oscar Piastri.

“Piastri, penguasa akhir pekan, mengendalikan kualifikasi, mengendalikan balapan, sebagian besar dengan rekan setimnya menunjukkan tanda-tanda retak di bawah tekanan,” ujar Villeneuve melalui akun Instagramnya, seperti dikutip pada 14 April 2025

Ancaman dari Oscar Piastri

Meskipun Lando Norris masih memimpin klasemen sementara F1 dengan selisih tiga poin dari Piastri, Jacques Villeneuve memperingatkan bahwa Norris harus waspada. Villeneuve menilai Piastri semakin dekat dan siap untuk menantang posisi Norris.

“Sepertinya ini adalah cerita musim ini, kesalahan kecil di sana-sini, mereka mahal, tetapi dia berhasil menyelamatkan kepemimpinan kejuaraan, tetapi dia harus memperhatikan sekarang karena Piastri tidak jauh di belakang.” tambahnya.

Red Bull dalam Masalah?

Villeneuve juga menyoroti performa Red Bull yang kurang memuaskan di Bahrain. Max Verstappen hanya mampu finis keenam, sementara Sergio Perez berada di urutan kesembilan. Villeneuve merasa bahwa performa buruk Red Bull ini bisa menjadi tren di sisa musim ini.

“Russell, selalu mencetak poin bagus, dia tidak jauh [di belakang], sangat diam-diam,” ujarnya.

“Verstappen menunjukkan batasan mobilnya, itu adalah kondisi yang sulit, sangat berbeda dengan Suzuka, itu sulit, dan itu mungkin merupakan tren untuk sisa musim ini.

Tapi dia menunjukkan di awal balapan bahwa ban keras tidak berfungsi, itu adalah ban yang mengerikan, dan beberapa pembalap dan tim memasangnya setelah safety car.

“Saya tidak yakin mengapa karena mereka melihat hasil yang sama dengan kami, dan itu ada di sana, pesannya ada di sana tentang bannya.”

Post Comment

You May Have Missed