Konflik Internal Red Bull Memanas: Manajer Verstappen ‘Semprot’ Helmut Marko!
Konflik Internal Red Bull Memanas: Manajer Verstappen ‘Semprot’ Helmut Marko!
Rumor tak sedap menghampiri tim Red Bull Racing pasca Grand Prix Bahrain yang mengecewakan. Manajer Max Verstappen, Raymond Vermeulen, dikabarkan terlibat konfrontasi panas dengan advisor Red Bull, Helmut Marko.
Akhir pekan yang sulit di Bahrain, di mana Verstappen hanya mampu finis di posisi keenam, sembilan posisi di depan rekan setim barunya, menjadi pemicu ketegangan ini. Juara dunia empat kali itu frustrasi dengan performa mobil yang kurang memuaskan, masalah handling, dan pit stop yang bermasalah, membuatnya kehilangan poin berharga dalam perebutan gelar.
Ted Kravitz, reporter pitlane Sky Sports F1, menjadi saksi mata insiden tersebut. Menurutnya, Vermeulen meluapkan kekesalannya kepada Marko setelah balapan usai.
‘Disemprot’ Habis-habisan
“Saya punya cerita menarik,” ujar Kravitz dalam catatan pasca-balapannya. “Setelah balapan, saya menunggu beberapa kepala tim, dan Raymond Vermeulen, manajer Max, masuk ke garasi Red Bull dan memberikan Helmut Marko ‘wejangan’. Ia memprotes dengan keras kepada Helmut Marko.”
“Helmut Marko hanya berdiri diam mendengarkan, dan kemudian Raymond pergi dengan marah dari belakang garasi, sambil melepaskan pass-nya. Jelas mereka tidak senang.”
Rapat Krisis Red Bull
Situasi semakin diperburuk dengan diadakannya “rapat krisis” oleh manajemen senior Red Bull. Christian Horner (Team Principal), Marko, Pierre Wache (Technical Director), dan Paul Monaghan (Chief Engineer) terlihat berkumpul di area hospitality Red Bull untuk membahas masalah yang ada.
Marko mengakui bahwa akhir pekan di Bahrain sangat sulit bagi tim. “Ini hari yang sangat sulit bagi Red Bull; itu jelas bagi kita semua,” katanya kepada Motorsport.
“Kami harus segera mendapatkan performa mobil kembali dan juga standar seperti pitstop harus berfungsi. Mobil ini bukan yang tercepat dan kemudian pit stopnya tidak berfungsi. Itu tidak dapat diterima.”
Dia menambahkan, “Sangat mengkhawatirkan. Kita tahu bahwa kita tidak kompetitif, dan akan ada bagian yang datang dalam balapan mendatang, dan mudah-mudahan mereka membawa peningkatan.”
Red Bull menghadapi sejumlah masalah, termasuk keseimbangan dan grip. Masalah-masalah ini kemudian memicu masalah lain, seperti masalah pada rem dan pit stop yang bermasalah.
Post Comment