Kebangkitan Joan Mir: Guintoli Terpukau dengan Senyum Sang Juara MotoGP
Kebangkitan Joan Mir: Guintoli Terpukau dengan Senyum Sang Juara MotoGP
Jorge Martin memang menjadi sorotan utama setelah kembalinya dari cedera di Grand Prix Qatar. Namun, bintang Aprilia bukanlah satu-satunya pembalap yang menarik perhatian Sylvain Guintoli. Juara dunia Superbikes 2014 ini justru terkesan dengan perubahan positif yang terlihat pada Joan Mir.
Guintoli, yang kini aktif sebagai pengamat MotoGP, mengaku senang melihat Joan Mir kembali memiliki senyum di wajahnya setelah beberapa tahun yang sulit bersama Honda. Pasalnya, performa Mir bersama tim pabrikan Jepang itu memang jauh dari harapan.
Potensi Tersembunyi Honda RC213V
Meskipun belum meraih banyak poin, Guintoli meyakini bahwa Joan Mir mulai merasakan potensi yang lebih baik dari motor Honda RC213V musim ini. Start yang solid, meski dibayangi beberapa kesalahan, menunjukkan bahwa Mir mampu bersaing lebih kompetitif.
Performa Mir di Awal Musim 2025
Joan Mir berhasil mengamankan poin untuk tim pabrikan Honda dengan finis P9 di Sprint Race Buriram, P8 di Sprint Race Termas, dan P9 di Grand Prix Argentina. Guintoli merasa kepercayaan diri Mir saat latihan untuk GP Qatar menunjukkan bahwa ia tahu ia sekarang dapat secara teratur mengamankan poin besar dengan motor Honda.
“Tidak mencetak banyak poin tetapi dia punya kecepatan. Beberapa kesalahan. Maksudku, dia mendorong motornya. Dia bisa merasakan bahwa potensinya jauh lebih baik tahun ini,” ujar Guintoli kepada TNT Sports 2.
Senyum yang Kembali dan Motivasi Baru
Guintoli menambahkan bahwa senyum yang kembali di wajah Joan Mir mengindikasikan motivasi baru untuk sang pembalap. Ketika seorang pembalap yakin bisa bersaing di posisi sepuluh besar, atau bahkan lima besar jika meraih hasil yang bagus, hal itu memberikan dorongan mental yang besar.
“Senyum telah kembali di wajahnya karena sebagai pembalap dia mengalami beberapa tahun yang sangat sulit. Tapi sekarang paketnya menjadi jauh lebih baik, dia bisa menikmati dirinya sendiri. Motivasi benar-benar berbeda ketika Anda tahu Anda bisa berada di 10 besar, mungkin lima besar jika Anda mendapatkan balapan yang hebat.”
Guintoli juga menyoroti perbedaan antara musim lalu dan musim ini. Tahun lalu, Joan Mir seringkali terjatuh saat berjuang di posisi terakhir. Namun, tahun ini, ia jauh lebih kompetitif dan terlihat lebih bahagia dengan motornya. Hal ini disebabkan oleh peningkatan feedback dan pengendalian yang lebih baik pada RC213V.
Mir ‘Kejutan Besar’ MotoGP 2025?
Randy Mamola bahkan menyebut Joan Mir sebagai ‘kejutan besar’ MotoGP 2025. Meskipun baru memiliki satu kemenangan Grand Prix, Mir menunjukkan potensi besar dalam tiga seri pembuka musim ini. Ia sempat berada di posisi P7 di Buriram dan di 10 besar di COTA sebelum mengalami kecelakaan. Sekarang Joan Mir harus membuktikan bahwa potensi yang ada bisa menjadi hasil yang lebih baik seiring dengan berjalannya musim dan perkembangan kepercayaan dirinya pada RC213V.
Post Comment