Jorge Martin Tak Yakin Bisa Selesaikan MotoGP Qatar: Comeback yang Penuh Tantangan!

Comeback Penuh Tantangan: Jorge Martin di MotoGP Qatar

Kabar gembira bagi para penggemar MotoGP! Jorge Martin dipastikan akan kembali balapan di Grand Prix Qatar akhir pekan ini. Namun, pembalap Aprilia Factory Racing ini mengakui bahwa ia “tidak yakin bisa menyelesaikan balapan”, setelah absen karena cedera.

Jorge Martin mengalami serangkaian cedera yang membuatnya absen dari tiga seri pembuka musim 2025. Cedera pertama didapat saat tes pramusim di Malaysia pada bulan Februari. Kemudian, saat bersiap untuk kembali di seri Thailand, ia kembali mengalami kecelakaan yang memperparah cederanya, termasuk cedera pergelangan tangan yang cukup serius.

Target Realistis Martin di MotoGP Qatar

Setelah menjalani pemeriksaan medis terakhir, Aprilia mengonfirmasi bahwa Jorge Martin akan ambil bagian di MotoGP Qatar. Ini akan menjadi debutnya bersama Aprilia dengan motor RS-GP. Martin hanya sempat mencatatkan 90 lap dengan motor tersebut sejak tes di Barcelona November lalu.

Martin menyatakan bahwa menyelesaikan balapan di Qatar akan menjadi sebuah “kemenangan” baginya. “Saya sangat ingin kembali ke lintasan dan senang setidaknya bisa mencoba balapan di Qatar,” kata Martin.

“Tujuannya adalah membangun kepercayaan diri dengan RS-GP25 dan mulai mencatatkan beberapa lap. Saya tidak tahu bagaimana kondisi fisik saya, tentu tidak 100%. Kami akan mencoba yang terbaik dan meningkat secara bertahap. Secara fisik, saya bahkan tidak yakin bisa menyelesaikan balapan, tetapi jika kami bisa, itu akan menjadi kemenangan karena itu berarti saya mulai pulih.”

Trek Lusail, Kenangan Manis bagi Martin

Meskipun belum pernah memenangkan balapan grand prix di Qatar, sirkuit Lusail memiliki kenangan manis tersendiri bagi Jorge Martin. Ia meraih pole position perdananya di kelas utama pada balapan Doha GP tahun 2021. Tahun lalu, ia juga memimpin kualifikasi dan memenangkan sprint race.

Jorge Martin saat ini tertinggal 87 poin dari pemimpin klasemen sementara, Alex Marquez. Pembalap Aprilia ini sebelumnya mengakui bahwa meraih gelar juara dunia di tahun pertamanya bersama RS-GP adalah target yang tidak realistis.