Kekhawatiran Muncul: Adaptasi Toprak Razgatlioglu dengan BMW di Assen Jadi Sorotan WSBK
Kekhawatiran Adaptasi Toprak Razgatlioglu dengan BMW di Assen Mengemuka
Kekhawatiran terhadap peluang Toprak Razgatlioglu di WSBK Assen akhir pekan ini semakin meningkat. Juara Dunia Superbike yang baru bergabung dengan BMW ini akan menghadapi tantangan berat di sirkuit yang diperkirakan kurang menguntungkan bagi motornya.
Balapan di Belanda ini menjadi ronde ketiga musim 2025. Ducati, khususnya Nicolo Bulega, diyakini akan tampil kuat di Assen, yang sesuai dengan karakter motor mereka dan gaya balap Bulega.
Prediksi Sulit untuk BMW di Assen
Mantan pebalap, James Toseland, mengamini bahwa Ducati Bulega berpotensi unggul atas Toprak Razgatlioglu dan BMW-nya. “Assen memiliki tikungan panjang dan menyapu,” ujar Toseland kepada TNT Sports. “Kita telah melihat betapa cepatnya Bulega saat menikung. Kita juga tahu bahwa Toprak Razgatlioglu belum sepenuhnya puas dengan bagaimana motor BMW berbelok.
Toseland menambahkan bahwa karakter Assen, dengan tikungan cepat dan panjang, mirip dengan Phillip Island, di mana Razgatlioglu kesulitan. Ini membuat banyak pihak penasaran bagaimana BMW akan mengatasi tantangan tersebut.
Kenangan Buruk di Phillip Island
Toprak Razgatlioglu mengalami kendala besar di Phillip Island, mulai dari highside dalam tes pramusim hingga kesulitan menandingi kecepatan Bulega. Ia bahkan sempat menyebut balapan di sana sebagai ‘Ducati Cup’ akibat frustrasinya.
Bulega Tetap Termotivasi Meski Dikalahkan Razgatlioglu
Meski Nicolo Bulega memimpin klasemen dengan keunggulan 28 poin dari Razgatlioglu, sang juara bertahan menunjukkan performa impresif di Portimao dengan memenangkan ketiga balapan. Ini menjadi pengingat akan potensi Toprak Razgatlioglu.
Toseland menyoroti kesalahan Bulega di Portimao, yang menurutnya disebabkan oleh keinginan kuat untuk tidak kehilangan tiga kemenangan beruntun. Namun, ia mengakui bahwa Bulega telah melakukan yang terbaik. “Bulega pasti termotivasi karena bisa menekan Toprak Razgatlioglu hingga garis finis, mengingat betapa hebatnya Toprak di sana (Portimao). Tidak ada yang bisa mengalahkan Toprak di sana,” pungkas Toseland.
Post Comment