Loading Now

Fabio Quartararo Ungkap ‘Masalah Terbesar’ Yamaha di MotoGP 2025: ‘Cari Solusi!’

Fabio Quartararo Ungkap ‘Masalah Terbesar’ Yamaha di MotoGP 2025

Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, tidak menyembunyikan kekecewaannya terkait performa timnya di awal musim MotoGP 2025. Meskipun tes pramusim memberikan sedikit harapan, kenyataannya di lintasan jauh dari ekspektasi. Quartararo bahkan menyebut bahwa Yamaha menghadapi ‘masalah terbesar’ yang perlu segera diatasi.

Setelah tiga seri balapan, Quartararo mencatatkan awal musim terburuk dalam karirnya di MotoGP, gagal menembus delapan besar di setiap balapan. Pembalap asal Prancis tersebut berharap kembalinya ke Eropa dapat menjadi titik balik untuk meningkatkan kecepatan dan performa.

Masalah Grip Menjadi Fokus Utama

Quartararo mengungkapkan bahwa masalah utama yang dihadapi Yamaha adalah kurangnya grip. Hal ini menjadi perhatian utama tim dan menjadi fokus pengembangan.

“Mari kita lihat apakah kita bisa menemukan sedikit grip, yang merupakan hal terbesar yang kita butuhkan,” kata Quartararo kepada Giovanni Zamagni. “Masalah terbesarnya adalah kita belum menemukannya dalam waktu yang lama selama bertahun-tahun dan sekarang kita bekerja sangat keras dan kami benar-benar berharap untuk menemukan solusi untuk itu. Dengan grip yang bisa kita temukan, saya pikir kita bisa melaju sedikit lebih cepat.”

Yamaha Tidak Boleh Gagal dalam Pengembangan

Yamaha sangat membutuhkan peningkatan performa, terutama dalam hal mengatasi masalah keausan ban yang semakin parah di balapan panjang. Sistem konsesi seharusnya memberikan keuntungan bagi Yamaha dalam pengembangan motor, namun mereka harus bekerja ekstra keras untuk mengejar ketertinggalan dari pabrikan Eropa lainnya.

Quartararo menegaskan pentingnya menguji coba komponen baru sebelum jeda musim panas. Kegagalan untuk menunjukkan kemajuan yang signifikan dapat berisiko kehilangan Quartararo di masa depan, terutama jika Yamaha tidak dapat membuktikan visi positif untuk masa depan.

Fabio Quartararo telah memperpanjang kontraknya dengan Yamaha hingga akhir 2026. Namun, ia membutuhkan bukti nyata bahwa Yamaha serius dalam upaya kembali ke puncak persaingan MotoGP. Investasi besar dan kerja keras harus diterjemahkan menjadi peningkatan performa di lintasan.

Post Comment

You May Have Missed