Loading Now

Lima Pemenang dan Lima Pecundang dari F1 GP Jepang 2025: Verstappen Dominasi!

Lima Pemenang dan Lima Pecundang dari F1 GP Jepang 2025

GP Jepang 2025 di Suzuka, meskipun tidak se-spektakuler yang diharapkan, tetap menyajikan beberapa cerita menarik. Setelah sesi kualifikasi yang ketat, balapan hari Minggu ternyata lebih didominasi oleh performa kualifikasi bagus dan strategi pit-stop tunggal. Mari kita lihat siapa yang menjadi pemenang dan pecundang di akhir pekan ini:

Pemenang: Max Verstappen

Max Verstappen sekali lagi menunjukkan kelasnya. Setelah merebut pole position secara mengejutkan, ia mendominasi balapan untuk meraih kemenangan pertamanya di musim 2025. Meskipun menghadapi tantangan dari duo McLaren, Verstappen tidak melakukan kesalahan dan membawa RB21 meraih kemenangan yang mengesankan. Ia membuktikan mengapa dirinya selalu menjadi pembalap terbaik di F1.

Pecundang: Penggemar F1

Balapan di Suzuka kurang menyajikan aksi mendebarkan bagi para penggemar. Potensi balapan menarik berdasarkan hasil kualifikasi sirna karena jalannya balapan yang monoton. Strategi satu pit-stop dan keuntungan besar bagi pembalap yang melaju di lintasan kosong membuat aksi menyalip sangat minim. Minimnya sorotan dari TV juga membuat insiden kecil Norris di rumput usai pitstop terlewatkan sehingga menjadi sorotan tersendiri.

Pemenang: Kimi Antonelli

Meskipun Mercedes tidak tampil optimal, Kimi Antonelli menjadi sorotan bagi tim. Strategi stint panjang dengan ban medium memungkinkannya untuk memimpin balapan, menjadikannya pembalap termuda yang pernah memimpin balapan F1. Ia berhasil mempertahankan posisinya di depan Hamilton (Ferrari) setelah pit-stop dan finis di depan rekan setimnya.

Pecundang: McLaren

McLaren melewatkan kesempatan emas. Mereka seharusnya bisa meraih kemenangan 1-2 jika Verstappen tidak merebut pole position. Strategi konservatif dan keengganan untuk menukar posisi pembalap mereka (Piastri dan Norris) membuat mereka hanya bisa finis di posisi 2 dan 3. Meskipun meraih poin yang besar, mereka seharusnya bisa memenangkan balapan di Suzuka jika ingin menjadi juara konstruktor tahun ini. Mereka harus bisa mengalahkan Verstappen di balapan berikutnya.

Pemenang: Isack Hadjar

Di tengah perbincangan mengenai pertukaran pembalap Red Bull dan promosi Tsunoda, Isack Hadjar tampil gemilang. Ia kembali mencetak poin dengan finis P8 yang solid pada kunjungan pertamanya ke Suzuka. Hadjar mengungguli Hamilton di kualifikasi serta menunjukkan performa yang brilian di balapan hari Minggu. Selain Verstappen, Hadjar bisa dibilang menjadi bintang Red Bull di akhir pekan ini.

Pecundang: Ferrari

Apa yang terjadi dengan Ferrari? Untuk ketiga kalinya berturut-turut, tim Italia ini tampak kesulitan dan tertinggal jauh dari McLaren, Mercedes, dan Red Bull. Leclerc setidaknya berhasil finis P4 berkat kualifikasi yang baik, namun ia dan Hamilton kesulitan dengan mobil yang kurang optimal. Ferrari harus segera mengatasi masalah ini jika tidak ingin kehilangan momentum dan fokus ke musim depan. Hamilton mengungkapkan bahwa timnya sedang berusaha keras mencari solusi masalah mobil.

Pemenang: Alex Albon

Williams mengalami hasil yang berbeda, namun berkat performa kualifikasi dan balapan yang baik dari Alex Albon, mereka berhasil membawa pulang poin. Meskipun ada komunikasi radio yang intens mengenai masalah gearbox, Albon berhasil menambahkan dua poin untuk Williams di posisi kesembilan. Albon sekali lagi mengungguli rekan setim barunya, Sargeant, yang hanya finis ke-14.

Pecundang: Yuki Tsunoda

Debut Yuki Tsunoda bersama Red Bull tidak berjalan sesuai rencana, meskipun awalnya menjanjikan di hari Jumat. Kualifikasi yang buruk menjadi penyebab kegagalannya meraih poin, dan ia harus puas dengan posisi ke-12 di kandangnya sendiri. Sementara Verstappen meraih kemenangan, Tsunoda belum mampu menunjukkan performa terbaiknya.

Pemenang: Ollie Bearman

Pembalap rookie F1, Ollie Bearman, melanjutkan performa baiknya di kualifikasi dengan membawa pulang satu poin untuk Haas, yang mengambil risiko dengan memperkenalkan upgrade di Jepang. Bearman tampil lebih baik dari rekan setimnya yang lebih berpengalaman sepanjang akhir pekan.

Pecundang: Liam Lawson

Keputusan Red Bull untuk mengganti Lawson dengan Tsunoda, meski kurang menyenangkan, tampaknya bisa dibenarkan. Lawson tereliminasi di Q2 (meskipun mengalahkan Tsunoda di Red Bull) dan finis di posisi ke-17 setelah perjudian strategi gagal. Dia berada di bawah bayang-bayang rekan setimnya dari Racing Bulls yang lebih muda dan kurang berpengalaman, padahal dia adalah pembalap yang sebelumnya mengendarai mobil di sirkuit F1 tahun ini.

Post Comment

You May Have Missed