Pembalap MotoGP dengan Gaji Fantastis: Pedro Acosta Mengaku Tidak Peduli dengan Uang
Acosta Tidak Hiraukan Gaji Tinggi di MotoGP, Fokus pada Passion
Umumnya, kontrak pembalap MotoGP diselimuti kerahasiaan. Namun, beberapa nama dengan bayaran tertinggi telah terungkap. Fabio Quartararo dari Yamaha jelas menjadi salah satu yang menduduki puncak daftar dengan 10 juta poundsterling. Francesco Bagnaia, juara dunia dua kali, memperoleh 6 juta poundsterling dengan potensi kenaikan hingga 8,5 juta poundsterling berkat bonus.
Jorge Martin, yang kini bergabung dengan Aprilia, mengantongi 3,5 juta poundsterling per tahun. Sementara itu, rookie Fermin Aldeguer dari Gresini diperkirakan menerima 250 ribu poundsterling, jauh di bawah bayaran Bagnaia.
Acosta Merasa Beruntung Bisa Melakukan Apa yang Dicintai
Di tengah perbincangan mengenai gaji pembalap MotoGP, Pedro Acosta, sensasi muda dari tim KTM, justru memberikan pernyataan yang mengejutkan. Ia mengaku tidak terlalu peduli dengan uang yang diterimanya.
Menurut laporan, Acosta menandatangani kontrak senilai 400 ribu poundsterling per tahun dengan KTM. Namun, dalam wawancaranya dengan SPEEDWEEK, pembalap asal Spanyol ini menegaskan bahwa uang bukanlah motivasi utamanya. Ia merasa bersyukur bisa melakukan apa yang dicintainya dan menyadari betapa beruntungnya ia berada di posisinya saat ini.
“Saya satu-satunya di paddock ini yang tidak peduli dengan uang,” ujarnya. “Saya juga tidak merasakan tekanan; tidak ada yang memberi saya tekanan sejak hari pertama di perusahaan.”
Masa Depan Acosta di MotoGP: VR46 Mengincar?
Kontrak Acosta bersama KTM berlaku hingga akhir 2026. Namun, Keith Huewen percaya bahwa terdapat klausul pelepasan dalam kontraknya. VR46, tim milik Valentino Rossi, disebut-sebut sebagai salah satu kandidat terkuat untuk mendapatkan jasanya.
Bahkan, beredar rumor bahwa tim Valentino Rossi telah mencapai kesepakatan dengan Acosta. Meskipun demikian, beberapa pihak menilai bahwa performa Acosta dalam tiga seri awal MotoGP mungkin telah menurunkan penilaian Rossi terhadapnya. Sikapnya yang kurang peduli terhadap kerusakan motor juga menjadi sorotan.
Terlepas dari spekulasi mengenai masa depannya, Pedro Acosta tetap fokus pada balapan dan menikmati setiap momen di atas motor. Baginya, kecintaan terhadap balap adalah motivasi utama, dan hasil positif akan datang secara alami jika ia tetap tenang dan bahagia.
Post Comment