Loading Now

Liam Lawson Terkejut Dicoret Red Bull: “Tidak Cukup Waktu!”

Liam Lawson: Dicoret Red Bull, Kejutan yang Tak Terduga

Pebalap muda Liam Lawson mengungkapkan keterkejutannya setelah secara tiba-tiba dicoret dari tim Red Bull Racing. Keputusan ini diambil setelah Lawson hanya tampil dalam dua seri balapan di awal musim 2025.

Lawson, yang sempat menggantikan pebalap sementara di tim satelit Red Bull selama 11 balapan yang memukau, awalnya dipromosikan sebagai rekan setim Max Verstappen. Namun, performa yang kurang memuaskan di dua balapan membuka musim membuat posisinya digantikan.

Kembali ke Tim Satelit: Masa Depan Lawson di F1

Kini, Lawson kembali ke tim satelit, di mana ia akan membalap pada Grand Prix Jepang akhir pekan ini. Posisi Lawson di Red Bull digantikan oleh pebalap yang belum diumumkan namanya.

“Ini benar-benar mengejutkan, jujur saja,” kata Lawson kepada media. “Ini bukanlah sesuatu yang saya lihat akan terjadi. Diskusi yang kami lakukan sebelumnya juga tidak mengarah ke sana. Jadi, ini benar-benar di luar dugaan.”

Lawson menambahkan, “Tentu saja, saya sangat berharap diberi lebih banyak waktu. Saya merasa dengan lebih banyak waktu… terutama di sirkuit yang sudah saya kenal sebelumnya…”

Mobil yang Sulit Dijinakkan: Tantangan Lawson di Red Bull

Lawson mengakui bahwa mobil RB21 memang sulit dikendalikan, bahkan Verstappen sendiri sempat merasa frustrasi. Hal ini yang membuatnya kesulitan untuk beradaptasi dalam waktu singkat.

“Mobil ini memang sulit dikendarai,” ujar Lawson. “Namun, kami sedang dalam proses melakukan penyesuaian. Dalam tes pramusim, Anda punya waktu seharian untuk menyesuaikan diri. Kurangnya waktu di dalam mobil membuat adaptasi menjadi sulit.”

Ia menambahkan, “Rasanya setiap kali saya keluar, saya selalu menyesuaikan diri atau membiasakan diri dengan sesuatu yang baru. Ini bukan soal gaya mengemudi, tapi murni soal penyesuaian. Saya tidak punya waktu untuk itu.”

Peluang Kembali ke Red Bull: Asa yang Belum Padam

Meskipun kecewa, Lawson tetap optimis dan percaya bahwa ia masih memiliki peluang untuk kembali ke Red Bull jika mampu menunjukkan performa yang impresif bersama tim satelit.

“Ya, pasti,” katanya. “Itu adalah bagian dari percakapan, bagian dari bagaimana mereka memberi tahu saya tentang perubahan ini. Mereka merasa saya belum siap untuk itu, mereka membuat keputusan, dan itu adalah pendapat mereka. Sementara dari sisi saya? Saya siap, tapi saya tidak punya cukup waktu. Bagaimanapun juga, kita semua menginginkan hal yang sama. Kita ingin menang. Jika jalan itu membawa saya kembali ke Red Bull, itu bagus untuk tim dan untuk diri saya sendiri.”

Post Comment

You May Have Missed