Prediksi Mengejutkan Bernie Ecclestone: Masa Depan Max Verstappen dan Hubungan dengan Mercedes
Prediksi Mengejutkan Bernie Ecclestone tentang Masa Depan Max Verstappen
Mantan bos F1, Bernie Ecclestone, kembali membuat pernyataan kontroversial mengenai masa depan Max Verstappen. Di tengah spekulasi yang mengaitkan Verstappen dengan Mercedes, Ecclestone berpendapat bahwa juara dunia F1 tersebut berpotensi menggantikan Kimi Antonelli di tim Silver Arrows jika ia memutuskan untuk meninggalkan Red Bull.
Verstappen di Red Bull: Kebahagiaan dan Ambisi Meraih Gelar
Masa depan Verstappen di F1 menjadi perbincangan hangat, meskipun ia memiliki kontrak dengan Red Bull hingga akhir 2028. Verstappen sendiri menegaskan bahwa ia bahagia di Red Bull, namun mobil yang kompetitif tetap menjadi prioritas utamanya. Perlu diingat, Red Bull hanya memenangkan dua dari 16 balapan terakhir, sementara McLaren menunjukkan peningkatan performa yang signifikan.
Meskipun Verstappen berhasil meraih gelar juara dunia keempatnya tahun lalu, peluang untuk meraih gelar kelima di tahun 2025 tampaknya lebih sulit. Saat ini, ia tertinggal delapan poin dari puncak klasemen setelah dua putaran, menjelang Grand Prix Jepang akhir pekan ini.
Faktor di Balik Potensi Kepindahan Verstappen
Performa Red Bull di lintasan mungkin menjadi salah satu faktor yang membuat Verstappen mempertimbangkan masa depannya. Selain itu, keputusan manajemen Red Bull, terutama penggantian setelah hanya dua balapan, juga dikabarkan membuat Verstappen tidak senang.
Ecclestone: Verstappen ke Mercedes, Antonelli Terdepak?
Ecclestone, yang memimpin F1 selama lebih dari 40 tahun, berpendapat bahwa Verstappen akan menggantikan Antonelli di Mercedes jika ia memutuskan untuk hengkang dari Red Bull. Dalam sebuah wawancara, Ecclestone menyatakan, “Jika Max pergi ke Mercedes, Antonelli muda, yang telah menunjukkan performa hebat sejauh ini, mungkin harus pergi.”
Bos Mercedes, Toto Wolff, sebelumnya sempat ingin merekrut Verstappen sebagai pengganti potensial Lewis Hamilton. Namun, Antonelli akhirnya yang mendapatkan kesempatan tersebut. Selain itu, George Russell juga akan habis kontraknya di akhir tahun 2025, menambah lapisan kompleksitas pada pasar pembalap.
Reaksi Mantan Bos Ferrari terhadap Performa Ferrari
Ecclestone juga mengungkapkan pertemuannya dengan mantan ketua Ferrari, Luca di Montezemolo. Montezemolo, yang memimpin kesuksesan Ferrari bersama Michael Schumacher di awal tahun 2000-an, mengaku sangat kecewa dengan awal musim Ferrari. “Saya bertemu dengan mantan bos Ferrari, Luca di Montezemolo di sana,” tambah Ecclestone. “Dan dia sangat terkejut dengan dua diskualifikasi Ferrari. Italia belum pernah mengalami rasa malu seperti itu sejak awal kejuaraan dunia.”
Post Comment