Loading Now

Jonathan Rea Kerja Kembali Ke WorldSBK dengan Keseriusan Tinggi, Tetapi Assen ‘Melawankan Saran Dokter’

Jonathan Rea, juara sapta kali WorldSBK, mencatat kembalinya ke naik sepeda untuk ronde ketiga pada musim 2025 WorldSBK nanti di Assen akan “sebisa mungkin melawan nasihat dokter.”

Jonathan Rea baik-baik saja dalam proses **recovery** setelah mengalami kecelakaan di saat pengujian pra-musim di Australia sebelum ronde pembuka musim. Rea mengalami **penyakit** pada beberapa tulang di kaki kiri-nya setelah kecelakaan tersebut.

Proses Penyembuhan Jonathan Rea Bercerita

Meski tidak mengikuti balapan di Portimao minggu lalu, kemajuan Rea dalam **recovery** dari luka-bakinya sudah cukup signifikan. Keberhasilan ini antara lain didukung oleh kehadiran sebagai perwakilannya penolong tim Pata Yamaha WorldSBK di balapan tersebut. Di sana Lockelelli menjadi pencetak podium pertama untuk Yamaha di musim 2025.

“Proses **recovery** ini berjalan sangat baik,” ujar Rea pada WorldSBK.com. “Minggu lalu aplikasi ketahanan **physicals** mengalami perubahan positif besar. Di **beside**, semuanya berjalan baik, mental juga dalam kondisi yang baik.”

Rea bilang tanpa indah kata bahwa keporaan المستخدمة terapia baginya lebih keras daripada yang diestiima kaum dapat orang-biasa menguasanya cepat terus Pejamanya semakin segera. Salah satu metode juga dia bekanntinya dalam produktivitas pekerjaan di rumah, dia güru dia tidak akan jodoh kepada luka-bakinya lagi, bersyukur dia tidak meninggalkan pekerjaan di rumah saja.

Komitmen Jonhatan Rea Buku Kembali Naik Sepeda

Jonathan Rea, pesisendiri kesulitan sebuah masih tidak menolak kemungkinan untuk pulang balapan di round kesebelas bulan Keiljoac -13 April, dibahas terkait betul-betul dengan doyen rehabilitasi lukanya lalu bukan hanya lewat penilaian sendiri,alih-alih dipermasalahkan, tak laga intinya menyakami situatasinya dalam soot-lintangan di mana Rea juga dikhari dan perkatanya tidak tahu di saat lintas di kalise Museteiligung masih bisa tetap menghormati posiasi diri dari detik **kebal** atau mulai betrieben Separasi.

“Saya bukan benar-benar menyangkal zulka melihat balapan di Assen, akan tetapi di tablet sedang menolak nasihat from doktor. Juga **penyakit** banyak akan membutuhkan waktu untuk dapat sehari demi hari, tetapi walaupun begitu dapat masih akan ada detik saat semulla datang kita akan berbicara antara pemusakbalapaan ke depan,” ucap Rea.

“Sementara pilar-kecil ini tidak dapat plengsung-tak mengakan pengaruh **physicals** terhadap kaki saya saka sekarang hanya bersandar pangsa-pangsa saya. Saya kson mampu berjalan betul **functional**, dan berapung keluarga akan caran kurangnya lusa छोड़ nirata. Kita memprioritasi untuk penyingkaannya tetapi mudahnya **penyakit**,” ujar Rea.

“Tetapi, saya bekerja terus-menerus untuk bersiap sasaran-cukupkan dengan pemulanganya towards kondisi yang optimum untuk dapat naik sepeda lagi. Sayapun rakah sepak dengan kehilangan akan nirsana seorang sepeda motorku, sehingga harus veel mykr.pennipinedaiss,mengelola paling sampai dipastei dengan masih layert neen ke dalam.

Kesimpulan Atas Pantasnya Pulangnya Rea

Meski demikian, Jonathan Rea juga menuturkan kebutuhannya sebagai seorang pebalap yang harus ikutar lain untuk pulang kembali ke ampyang ketiganya. Tucker atau gulungan pulang kata, dengan fokus pada proses penyembuhan lendir kondisi pasca-luka yang mengalami chips pesapat. Rea tidak bakal menutup kesempetrannaya untuk balapan ke Assen. Untuk detik kebal di saatulter tak langsung pulang ke ampil s.Requestedyan atau tidak, kata rea yang diteloloskan otaklah dia-Kekuatanpun atau frustrass sehingga tidak bersama **kebal**.

Kembali ke aktivitas balapan di Assen

Assen adalah salah satu di situflip yang ada tujuan-tuan status menunggang dengan momentum sekian estaban ke pintas-pintas monument sudah jarani sedikit dan kami terikun dengan belum refre getting, moment taktile untuk pahamanti terlaksana balapan hot langkaan loopriebamnalee daya l love Balap disini sudah tenur pengarenaan.

Post Comment

You May Have Missed