Loading Now

Luca Marini Puas dengan Performa Akhir Pekan di Austin, Getaran Ban Tetap Jadi Kendala Honda di MotoGP

Luca Marini Puas dengan Performa di Austin, Meski Getaran Ban Tetap Jadi Masalah Honda

Austin, Texas – Luca Marini mengungkapkan kepuasannya atas performanya selama akhir pekan di Americas Grand Prix, namun ia juga mengakui bahwa masalah getaran ban masih menjadi kendala utama bagi tim Honda di kelas MotoGP. Meskipun telah menunjukkan perkembangan signifikan beberapa area, pabrikan Jepang ini belum menemukan solusi untuk masalah chattering yang menghantui performa mereka sejak tahun lalu.

Kemajuan Honda Terlihat Jelas

Perkembangan yang telah dilakukan Honda selama jeda musim dingin terbukti nyata di Circuit of the Americas. Marini berhasil menembus babak qualifying 10 besar dan bersaing ketat di grup depan, akhirnya finis di urutan kedelapan pada sprint race. Hasil ini menandai pencapaian terbaiknya di sprint race musim 2025, setelah sebelumnya sempat mencetak poin di Thailand dan Argentina.

Perbandingan dengan KTM dan Aprilia

Dengan kesempatan untuk membandingkan langsung RC213V miliknya dengan KTM RC16 dan Aprilia RS-GP di sirkuit Austin yang baru diaspal, Marini merasa optimis dengan performa Honda. Namun, ia menekankan bahwa tim masih bergumul dengan masalah getaran ban.

Getaran Ban Membuang Waktu Berharga

“Akhir pekan yang fantastis sejauh ini. Kami melakukan pekerjaan yang luar biasa di sini,” ujar Marini kepada situs web resmi MotoGP. “Kami telah sedikit meningkatkan performa motor dibandingkan di Argentina, dan perasaan saya sangat baik. Saya bisa mengendalikan motor dengan baik dan mendorong hingga batas maksimal.”

“Pada sesi qualifying pagi ini, saya mencetak lap yang sangat baik. Bahkan dalam balapan, kecepatan kami tidak terlalu buruk, tetapi menurut saya bisa lebih baik. Namun, kami mengalami getaran selama sprint race seperti biasanya. Ketika ban belakang mulai aus, getaran ini muncul dan menghambat kami untuk meraih posisi yang lebih baik,” jelasnya.

Miller Juga Hadapi Kendala

Sayangnya, rekan setim Marini, Jack Miller, juga mengalami masalah. Miller, yang memulai balapan dari posisi kedelapan, terjatuh pada lap ke-5 sprint race. Ia mengakui bahwa RC213V kurang bertenaga saat berada dalam grup pembalap.

“Sejujurnya, ketika saya berada sendirian, kecepatan saya ada di antara empat besar,” ungkap Miller. “Tetapi, selama balapan, Anda harus menghadapi banyak motor yang mungkin lebih bertenaga daripada motor kami. Ini adalah kelemahan kami saat ini, dan tidak mudah untuk mengatasinya. Besok juga tidak akan mudah, saya akan berusaha melakukan yang terbaik dan meminimalkan kesalahan serta membawa pulang poin.”

Kesimpulan dan Prospek ke Depan

Meskipun menunjukkan peningkatan, Honda masih harus mengatasi masalah getaran ban yang krusial jika ingin bersaing lebih serius di kejuaraan MotoGP 2025. Performa kedua pembalapnya di Austin menunjukkan potensi yang besar, tetapi konsistensi dan solusi untuk masalah teknis ini akan menjadi kunci keberhasilan Honda di sisa musim ini. Fans MotoGP tentu berharap Honda dapat segera menemukan solusi agar Luca Marini dan Jack Miller dapat memaksimalkan potensi RC213V.

Post Comment

You May Have Missed