CEO Ducati Akui Perubahan Sikap Terhadap Marc Marquez: Dari ‘Tidak Cocok’ Hingga Rekrutan Berharga
Sempat Meragukan, Ducati Kini Akui Kehebatan Marquez
Musim MotoGP 2024 menghadirkan kejutan besar dengan bergabungnya Marc Marquez ke tim pabrikan Ducati. Langkah ini mengejutkan banyak pihak, mengingat CEO Ducati, Claudio Domenicali, sempat menyatakan bahwa Marquez ‘tidak cocok’ untuk tim mereka pada tahun 2023. Namun, kini Domenicali mengakui bahwa Ducati telah mempertimbangkan kembali keputusan tersebut dan melihat Marquez sebagai aset berharga.
Pada tahun 2023, Domenicali mengatakan kepada Sky bahwa meskipun Marquez adalah ‘talenta luar biasa’, Ducati lebih memilih untuk mempertahankan susunan pembalap yang sudah ada. Ia mengklaim puas dengan ‘kelompok pembalap luar biasa’ yang mereka miliki saat itu. Namun, segalanya berubah dalam hitungan bulan. Marquez setuju untuk mengendarai motor spek tahun sebelumnya di tim satelit Gresini, meninggalkan Honda setelah dominasi mereka antara 2013 dan 2019.
Musim berikutnya, Ducati mengumumkan bahwa Marquez akan menggantikan Enea Bastianini sebagai rekan setim Francesco Bagnaia, mengalahkan Jorge Martin dari Pramac untuk kursi tersebut. Keputusan ini sempat kontroversial, tetapi perdebatan tersebut kini terlupakan. Marquez telah memulai musim dengan sempurna bersama tim Bologna: dua pole position, dua kemenangan Sprint, dan dua kemenangan Grand Prix dalam dua seri balapan. Sebuah foto karya LUIS ROBAYO/AFP via Getty Images memperlihatkan aksi Marquez di lintasan.
Penjelasan Domenicali: ‘Penilaian yang Cermat’
Dalam wawancara baru-baru ini dengan GPOne, Domenicali mencoba menjelaskan perubahan sikapnya terhadap Marquez. Ia menegaskan bahwa Ducati telah mempertimbangkan situasi ini dengan ‘cermat’ sebelum merekrut juara dunia delapan kali itu. Domenicali terkesan dengan performa Marquez di Gresini, di mana ia berhasil meraih tiga kemenangan Grand Prix dan mengumpulkan hampir 400 poin.
“Jika kami sekarang memiliki Marc bersama kami, itu karena kami membuat pilihan yang dinilai dengan cermat,” kata Domenicali. “Kami melakukannya, juga memikirkan kinerja keseluruhan yang bisa kami capai. Tahun lalu, penampilannya menjadi referensi yang bagus. Kami membuat pengamatan dan berpikir itu adalah pilihan yang bagus.”
Tardozzi Beri Peringatan, Marquez Diminta Tidak Terlena
Sebelumnya, Manajer Tim Ducati, Davide Tardozzi, sempat mengkritik gaya balap Marquez yang dianggap terlalu berisiko. Namun, setelah diskusi internal, tampaknya Marquez kini membalap dengan lebih hati-hati.
Selain performanya di lintasan, sikap Marquez juga dipuji oleh orang dalam Ducati. Mereka mengatakan bahwa Marquez lebih bersyukur dibandingkan Bastianini, sebuah sindiran halus terhadap pendahulunya.
Meski begitu, Tardozzi memperingatkan Marquez untuk tidak merasa terlalu nyaman. Ia memprediksi respons kuat dari Bagnaia di sirkuit yang lebih menguntungkannya, serta kembalinya Martin di Aprilia yang akan menjadi ‘ujian sesungguhnya’.
Masa Depan Cerah, Akankah Rekor Rossi Terpecahkan?
Apa pun yang terjadi, Marquez akan selalu dikaitkan dengan Honda. Namun, potensi Marquez untuk memecahkan rekor MotoGP Valentino Rossi di Ducati bisa menjadi salah satu momen paling signifikan dalam sejarah olahraga ini. Tanda-tanda awal menunjukkan bahwa kejuaraan tahun ini bisa menjadi parade bagi Ducati, terutama jika Alex Marquez, yang sempat memberikan tekanan kepada kakaknya di Argentina, gagal mempertahankan performanya seiring dengan pengembangan motor Ducati tahun ini.
Bergabungnya Marquez ke Ducati bukan hanya sekedar transfer pembalap biasa, tetapi juga pengakuan atas talenta luar biasa yang dimilikinya. Perubahan sikap Ducati menunjukkan bahwa dalam dunia balap motor, segalanya bisa berubah dengan cepat, dan kesempatan kedua selalu mungkin terjadi.
Post Comment