Loading Now

Dunia F1 Berduka, Martin Brundle dan Damon Hill Kenang Eddie Jordan

Dunia F1 Berduka, Martin Brundle dan Damon Hill Kenang Eddie Jordan

Dunia Formula 1 (F1) tengah berduka. Eddie Jordan, mantan pemilik tim Jordan Grand Prix yang ikonik, meninggal dunia pada usia 76 tahun setelah berjuang melawan kanker prostat agresif. Kabar duka ini menggema di seluruh paddock F1, dengan banyak tokoh penting menyampaikan belasungkawa dan kenangan mereka tentang sosok Jordan yang flamboyan dan berpengaruh.

Martin Brundle, mantan pembalap F1 dan komentator Sky Sports, menyampaikan penghormatan emosional kepada Jordan. Brundle, yang mengakhiri karier balap F1-nya bersama tim Jordan pada tahun 1996, mengenang Jordan sebagai sosok yang tak tergantikan.

“Saya sangat sedih mendengar Eddie menyerah pada penyakitnya,” kata Brundle. “Dia sudah tidak sehat untuk sementara waktu, tetapi ini [kematiannya] terjadi relatif cepat. Dia adalah karakter yang luar biasa, dan kami akan sangat merindukannya.”

Brundle juga menceritakan awal mula hubungannya dengan Jordan, dimulai dari Formula 3. “Saya pertama kali membalap untuk Eddie di F3 ketika kami hanya punya sedikit uang. Entah bagaimana, dia berjuang keras dan mendapatkan mobil serta segalanya, dan kami menjalani musim yang hebat. Itu merangkum dirinya.”

Jejak Karier dan Pengaruh Eddie Jordan di F1

Jordan mendirikan tim Jordan Grand Prix pada tahun 1991 dan berkompetisi hingga tahun 2005. Tim ini terkenal dengan warna kuning cerahnya dan semangat juangnya yang tinggi. Meskipun bukan tim papan atas, Jordan Grand Prix berhasil meraih empat kemenangan balapan dari 250 entri, sebuah pencapaian yang patut dibanggakan.

Lebih dari sekadar pemilik tim, Jordan dikenal sebagai sosok yang memberikan kesempatan kepada banyak pembalap muda berbakat. Brundle menyoroti peran Jordan dalam melambungkan karier pembalap seperti dirinya, Damon Hill, Ralf Schumacher, Giancarlo Fisichella, dan Heinz-Harald Frentzen.

“Ada begitu banyak pembalap di paddock ini dan mantan pembalap F1 yang perlu berterima kasih padanya… Eddie memberi kami kesempatan di balapan junior dan mempromosikan kami dengan gila-gilaan untuk mendapatkan kursi F1,” kenang Brundle.

Damon Hill, juara dunia F1 1996, juga menyampaikan penghormatannya. Hill meraih kemenangan balapan pertamanya untuk tim Jordan di Grand Prix Belgia 1998, memimpin formasi 1-2 yang menakjubkan bagi tim tersebut.

“Kami semua sangat sedih dan terkejut,” kata Hill kepada BBC Sport. “Kami tahu Eddie sedang berjuang melawan penyakit itu… tetapi sayangnya dia kalah. Tidak akan pernah ada orang seperti Eddie Jordan.”

Hill menekankan pengaruh besar Jordan di dunia motorsport dan di luar itu. “Dia adalah pengaruh besar bagi saya dan banyak, banyak orang di motorsport dan di seluruh dunia… Dia ramah, dia tidak sopan, dia gila… Dia memengaruhi semua orang. Tidak ada satu orang pun di era itu dan yang benar-benar tulus yang tidak terpengaruh secara positif oleh Eddie.”

Warisan Abadi Eddie Jordan

Kepergian Eddie Jordan meninggalkan duka mendalam, tetapi warisannya akan terus hidup. Semangatnya, kepribadiannya yang unik, insting balapnya yang luar biasa, dan kontribusinya dalam mengembangkan bakat-bakat muda akan selalu dikenang dalam sejarah Formula 1. Dunia F1, seperti yang dikatakan Martin Brundle “akan lebih miskin tanpa dia.”

Post Comment

You May Have Missed