Dunia F1 Berduka, Martin Brundle dan Damon Hill Kenang Eddie Jordan
Penghormatan Terakhir untuk Sang Legenda
Dunia Formula 1 diliputi duka mendalam atas kepergian Eddie Jordan, mantan pemilik tim Jordan Grand Prix yang ikonik, pada usia 76 tahun. Jordan, yang dikenal dengan kepribadiannya yang flamboyan dan semangat juangnya yang tinggi, menghembuskan napas terakhirnya pada Kamis (20/3/2025) pagi setelah berjuang melawan kanker prostat agresif yang diidapnya sejak tahun lalu.
Jejak Karir Sang ‘Pencari Bakat’
Eddie Jordan mendirikan tim Jordan Grand Prix pada tahun 1991 dan berkompetisi hingga tahun 2005. Selama 250 balapan, tim ini berhasil meraih empat kemenangan. Setelah pensiun dari dunia balap, Jordan menjadi komentator dan presenter untuk BBC Sport dan Channel 4, berbagi wawasan dan kecintaannya pada F1 dengan penggemar di seluruh dunia.
Jordan dikenal sebagai sosok yang berjasa dalam mengorbitkan banyak pembalap berbakat ke ajang Formula 1. Nama-nama besar seperti Martin Brundle, Damon Hill, Ralf Schumacher, Giancarlo Fisichella, dan Heinz-Harald Frentzen adalah beberapa di antaranya. Ia tak segan memberikan kesempatan kepada pembalap muda dan mempromosikan mereka dengan gigih.
Kenangan dari Martin Brundle
Martin Brundle, yang mengakhiri karir F1-nya bersama tim Jordan pada tahun 1996, menyampaikan penghormatan emosionalnya. “Saya sangat sedih mendengar Eddie telah berpulang. Dia sudah tidak sehat untuk sementara waktu, tetapi ini terjadi begitu cepat. Dia adalah seorang karakter yang luar biasa dan kami akan sangat merindukannya,” kata Brundle kepada Sky Sports.
Brundle mengenang awal pertemuannya dengan Jordan di ajang Formula 3, di mana mereka berjuang bersama dengan sumber daya yang sangat terbatas. “Saya pertama kali membalap untuk Eddie di F3 ketika kami hanya punya sedikit uang, tetapi entah bagaimana dia berhasil mendapatkan mobil dan segalanya. Kami menjalani musim yang hebat. Itu sangat menggambarkan dirinya.”
“Ada begitu banyak pembalap di *paddock* ini dan di grid F1 sebelumnya yang perlu berterima kasih padanya… Ia memberi kami kesempatan di balap junior dan mempromosikan kami seperti orang gila untuk mendapatkan kursi di F1,” tambah Brundle. “Saya beruntung bisa membalap untuknya di F1 bersama tim Jordan, seperti lingkaran yang sempurna. Sama seperti banyak pembalap lain… mereka diberi kesempatan karena Eddie dan semangat kewirausahaan serta mentalitas balapnya.”
Damon Hill: “Tak Akan Ada yang Seperti Eddie Jordan”
Damon Hill, juara dunia F1 1996, meraih kemenangan *race* pertama untuk tim Jordan di Grand Prix Belgia 1998, memimpin *finish* 1-2 yang menakjubkan bagi tim. “Kami semua sangat sedih dan terkejut,” kata Hill kepada BBC Sport. “Kami tahu Eddie sedang berjuang melawan penyakitnya dan meskipun kami tahu itu serius, kami pikir mungkin ada kesempatan baginya untuk menang, tetapi sayangnya dia kalah.”
“Tidak akan pernah ada orang seperti Eddie Jordan. Pikiran saya tertuju pada keluarga Jordan, yang merupakan orang-orang yang luar biasa,” lanjut Hill. “Dia adalah orang yang suka berteman, dia tidak sopan, dia gila. Saya tinggal di Irlandia ketika saya membalap dengan Eddie dan saya mendapat hak istimewa untuk memenangkan grand prix bersamanya dan melihat pengaruh yang dia miliki.” “Tidak ada satu orang pun di era itu dan dengan tulus yang tidak terpengaruh secara positif oleh Eddie. Dia memberi banyak untuk amal, dia tidak pernah berhenti.”
Warisan yang Abadi
Kepergian Eddie Jordan meninggalkan duka yang mendalam bagi komunitas Formula 1. Semangatnya, dedikasinya, dan kontribusinya yang tak terhitung jumlahnya akan selalu dikenang. Ia bukan hanya seorang pemilik tim yang sukses, tetapi juga seorang mentor, teman, dan inspirasi bagi banyak orang. Dunia F1 akan terasa lebih hampa tanpa kehadirannya.
Post Comment