Oscar Piastri Sebut Klaim George Russell Soal McLaren Terlalu Berlebihan
Perang Urat Saraf Dimulai: Piastri vs Russell
Persaingan Formula 1 musim 2025 sudah memanas, bahkan sebelum balapan kedua di Shanghai, China, digelar akhir pekan ini. Bukan hanya di lintasan, perang urat saraf antara pembalap pun dimulai. Oscar Piastri dari McLaren menanggapi klaim ‘berani’ dari pembalap Mercedes, George Russell, mengenai keunggulan McLaren.
Klaim Kontroversial Russell
Sebelumnya, Russell membuat pernyataan mengejutkan. Ia menyebut McLaren memiliki keunggulan yang begitu besar sehingga mereka bisa saja berhenti mengembangkan mobil 2025 dan fokus ke 2026. Lebih lanjut, Russell mengklaim mobil McLaren cukup kuat untuk memenangkan setiap balapan musim ini, meskipun ia meragukan Lando Norris dan Piastri akan memaksimalkan keuntungan tersebut.
“Mobil mereka seharusnya memenangkan setiap balapan, tapi saya rasa mereka tidak akan menang setiap balapan tahun ini,” kata Russell kepada media di Shanghai, Kamis (18/3/2025). “Kesenjangan mereka tahun ini dengan semua orang lebih besar daripada yang pernah dimiliki Red Bull. Tetapi ketika Max [Verstappen] berada di mobil itu, dia sangat andal di setiap lap, setiap putaran di Q3, sepanjang kualifikasi, tidak pernah benar-benar ada pertanyaan.”
Russell membandingkan keunggulan McLaren saat ini dengan dominasi Red Bull pada musim 2023, di mana Verstappen unggul sekitar tiga hingga empat persepuluh detik. Menurutnya, McLaren memiliki margin yang lebih besar.
Tanggapan Pedas Piastri
Piastri, yang tampil impresif di balapan pembuka di Australia, menolak mentah-mentah klaim Russell. Ia menyebut salah satu pernyataan pembalap Inggris itu “terlalu berlebihan” (“pretty far-fetched”).
“Saya biarkan Anda memutuskan yang mana,” ujar Piastri, merujuk pada pernyataan Russell. “Tapi, tidak, saya pikir, Anda tahu, jelas mobil kami sangat kuat di Melbourne. Saya pikir tidak dapat disangkal itu. Saya pikir kami sampai pada titik di mana itu juga handlingnya baik.”
Piastri mengakui bahwa McLaren tampil luar biasa di Melbourne, tetapi ia menekankan bahwa itu adalah hasil dari performa yang luar biasa, bukan sesuatu yang diharapkan menjadi norma.
“George, dia telah mengeluarkan beberapa hal lucu dalam beberapa minggu terakhir. Kita lihat saja nanti,” canda Piastri. “Saya pikir, Anda tahu, ini baru satu balapan, ini adalah trek yang kompetitif bagi kami dalam beberapa tahun terakhir, bahkan ketika mobil kami tidak sedominan Red Bull. Jadi, saya pikir kami akan pergi ke trek yang berbeda di mana kami akan lebih kesulitan. Itu sudah pasti.”
“Jadi, jika dia ingin menghapus musimnya setelah akhir pekan pertama, maka saya akan membiarkannya melakukan itu. Tapi, saya pikir kami sangat sadar bahwa, Anda tahu, Melbourne, saya pikir, adalah akhir pekan yang luar biasa daripada apa yang kami harapkan menjadi norma.”
Siapa yang Akan Tertawa Terakhir?
Perang kata-kata antara Piastri dan Russell menambah bumbu persaingan di awal musim F1 2025. Apakah McLaren benar-benar memiliki keunggulan sebesar yang diklaim Russell? Atau ini hanya permainan pikiran dari pembalap Mercedes? Jawabannya akan mulai terungkap di GP China akhir pekan ini dan balapan-balapan selanjutnya. Yang jelas, persaingan di dalam dan di luar lintasan akan semakin menarik untuk disimak.
Post Comment