Loading Now

Geger Sayap Fleksibel: McLaren Bisa Kehilangan Keunggulan di Seri F1 Shanghai?

Geger Sayap Fleksibel: McLaren Bisa Kehilangan Keunggulan di Seri F1 Shanghai?

Shanghai, 19 Maret 2025 – Jelang balapan Formula 1 di Shanghai akhir pekan ini, regulasi baru terkait sayap fleksibel (flexi-wing) menjadi perbincangan hangat. McLaren, yang tampil kuat di seri pembuka, diperkirakan menjadi tim yang paling terdampak oleh aturan baru ini.

Regulasi Diperketat, Apa yang Berubah?

FIA, badan pengatur F1, telah memperketat pengawasan terhadap fleksibilitas sayap belakang. Hal ini merupakan kelanjutan dari kontroversi ‘mini-DRS’ tahun lalu dan telah diumumkan untuk musim 2025. Tes yang lebih ketat sudah diterapkan di Grand Prix Australia, dan kini FIA menambahkan tes tambahan setelah mengamati sayap belakang mobil di Melbourne.

Semua tim telah diberitahu tentang perubahan ini pada hari Senin dan dinyatakan telah memenuhi persyaratan tes di Australia. Namun, mantan pembalap F1, Johnny Herbert, memprediksi McLaren bisa kehilangan keunggulan signifikan akibat regulasi baru ini.

McLaren dalam Sorotan, Apa Masalahnya?

Menurut Herbert, McLaren memiliki “banyak masalah dengan sayap belakang yang melengkung ke belakang.” Ia menjelaskan bahwa bagian belakang sayap, atau trailing edge, menjadi fokus utama karena fleksibilitasnya dapat memberikan keuntungan aerodinamis.

“Ketika trailing edge melengkung, itu memengaruhi bukaan DRS. Ada potensi keuntungan, meskipun kecil, tetapi dalam balapan, setiap kilometer per jam sangat berarti,” jelas Herbert.

Herbert juga menyinggung insiden serupa yang melibatkan McLaren di Azerbaijan tahun lalu. “Ini bukan hal baru. FIA mencoba memperketat celah yang bisa memberikan keuntungan performa, sekecil apa pun,” tambahnya.

Persaingan Ketat dan ‘Permainan’ Antar Tim

Kemenangan gemilang di seri pembuka, setelah mendominasi kualifikasi, menempatkan McLaren sebagai salah satu favorit juara. Namun, regulasi baru ini bisa mengubah peta persaingan.

“Tim-tim lain selalu mencari celah untuk menghentikan keunggulan lawan. Itu hal biasa di Formula 1,” kata Herbert. “Apakah McLaren melakukan sesuatu yang belum dilakukan tim lain? Atau apakah mereka hanya mendorong batas? Ini bagian dari F1, dan mereka telah melakukan pekerjaan yang lebih baik sejauh ini.”

Tak Hanya Sayap Belakang, Sayap Depan Juga Diawasi

Selain sayap belakang, FIA juga berencana memperkenalkan tes yang lebih ketat untuk fleksibilitas sayap depan, mulai dari Grand Prix Spanyol, seri kesembilan musim 2025. Ini menunjukkan komitmen FIA untuk memastikan persaingan yang adil dan mencegah keuntungan yang tidak sah.

Kesimpulan: Dampak Regulasi Masih Menjadi Misteri

Apakah regulasi baru ini akan benar – benar mempengaruhi performa McLaren di Shanghai dan seri – seri berikutnya Masih Menjadi Misteri. akan sangat menarik untuk melihat bagaimana tim-tim beradaptasi, dan apakah persaingan di grid depan akan semakin ketat seiring berjalannya musim. Satu hal yang jelas, perdebatan tentang flexi-wing ini menambah bumbu drama dalam pertarungan sengit Formula 1.

Post Comment

You May Have Missed