Debut ‘Memalukan’ Lewis Hamilton di Ferrari: Kalah Cepat dari Pembalap Williams, Ada Apa?
Awal yang kurang mulus bagi Lewis Hamilton di Ferrari. Pada debutnya di Grand Prix Australia 18 Maret 2025, juara dunia F1 tujuh kali itu harus menelan pil pahit setelah dikalahkan oleh pembalap Williams, Alex Albon. Jurnalis F1 ternama, Peter Windsor, bahkan menyebut performa Hamilton “memalukan.”
Hamilton, yang mengakhiri balapan di posisi ke-10, terlihat kesulitan beradaptasi dengan mobil barunya. Strategi untuk tetap menggunakan ban *slick* saat hujan turun di akhir balapan juga tidak membuahkan hasil. Sementara itu, Albon tampil gemilang dan finis di posisi kelima, memberikan hasil terbaik bagi Williams sejak GP Belgia 2021.
**Komunikasi yang Kurang Sinkron?**
Salah satu sorotan dalam balapan tersebut adalah komunikasi antara Hamilton dan *race engineer* barunya, Riccardo Adami. Beberapa kali, Hamilton terdengar menolak saran Adami terkait pengaturan mobil untuk menyalip Albon. Hal ini memunculkan pertanyaan tentang dinamika antara pembalap dan *engineer* di tim baru Hamilton. Sebelumnya, Hamilton dikenal memiliki hubungan yang sangat harmonis dengan *engineer*-nya di Mercedes, Pete Bonington.
“Mereka (tim Ferrari) memberi Lewis instruksi tentang cara melewati Alex Albon, berkaitan dengan DRS dan berbagai tombol, dan dia terus mengatakan ‘Saya bisa mengatasinya, saya bisa mengatasinya’,” kata Windsor di saluran YouTube-nya. “Yah, Lewis, kamu tidak menanganinya dan kamu tidak pernah melewati Alex Albon. Dan saya pikir bagi seorang pembalap Ferrari untuk dikalahkan, harus diakui dalam grand prix pertamanya, untuk dikalahkan oleh Alex Albon di Williams agak memalukan, jujur saja.”
Windsor mempertanyakan mengapa masalah komunikasi ini tidak diselesaikan selama tes pramusim di Bahrain atau pertemuan di Maranello. Mungkinkah ini menjadi indikasi awal dari tantangan yang lebih besar bagi Hamilton dan Ferrari?
**Bukan Hanya Hamilton, Leclerc Juga Alami Masalah Komunikasi**
Masalah komunikasi di Ferrari tampaknya tidak hanya terjadi pada Hamilton. Rekan setimnya, Charles Leclerc, juga terlibat dalam percakapan radio yang membingungkan dengan *engineer*-nya. Ketika Leclerc mengeluhkan adanya air di kokpitnya, *engineer* tersebut menyiratkan bahwa air itu berasal dari botol minum, yang memicu komentar sarkastik dari Leclerc.
Windsor menambahkan, “Ada banyak transmisi radio yang aneh dengan Ferrari, hampir menjadi tidak nyaman dengan Charles Leclerc yang memberi *engineer*-nya kesulitan karena mengatakan air yang Anda rasakan di kokpit, yang ia maksudkan pasti berasal dari botol air. Tetapi dia (engineer) tidak mengatakan semua itu dan kemudian Charles berkata ‘terima kasih sudah menyatakan yang sudah jelas.’ Saya tahu itu akan menjadi viral dan semua orang akan menganggapnya sangat lucu, tetapi saya tidak berpikir itu lucu di tengah balapan ketika seorang *engineer* dengan jelas mencoba membantu pembalap.”
**Adaptasi dan Tantangan ke Depan**
Debut yang kurang memuaskan ini jelas menjadi tamparan keras bagi Hamilton dan Ferrari. Namun, ini baru balapan pertama. Masih banyak waktu bagi Hamilton untuk beradaptasi dengan mobil dan tim barunya. Penting bagi Ferrari untuk segera mengatasi masalah komunikasi ini agar tidak menghambat performa mereka di balapan-balapan berikutnya. Musim 2025 masih panjang, dan persaingan di grid F1 sangat ketat. Apakah Hamilton dan Ferrari mampu bangkit dan menunjukkan performa terbaik mereka? Kita tunggu saja kelanjutannya.
Post Comment