Loading Now

Christian Horner ke Aston Martin: Tutup Pintu untuk Transfer Max Verstappen?

Mungkinkah Christian Horner ke Aston Martin Menutup Pintu Transfer Max Verstappen?

Rumor ketertarikan Aston Martin pada Christian Horner menimbulkan pertanyaan besar: apakah ini akan menutup pintu bagi kemungkinan Max Verstappen bergabung dengan tim tersebut di masa depan? Juara dunia F1 1996, Damon Hill, menyampaikan pendapatnya terkait spekulasi yang sedang beredar.

Kabar mengejutkan muncul mengenai potensi perubahan kepemimpinan di Aston Martin. Dikabarkan bahwa CEO dan team principal saat ini, Andy Cowell, akan digantikan. Menurut laporan BBC, terdapat perbedaan pendapat antara Cowell dan ahli aerodinamika, Adrian Newey.

Perubahan Struktur di Aston Martin?

Cowell, yang berperan penting dalam dominasi mesin hybrid Mercedes sejak 2014, bergabung dengan Aston Martin pada 2024 sebelum mengambil alih posisi team principal dari Mike Krack. Namun, pemilik tim, Lawrence Stroll, tampaknya ingin melakukan perubahan signifikan menjelang tahun 2026 yang penting bagi tim.

Christian Horner masuk dalam daftar kandidat pengganti. Dengan regulasi teknis baru yang akan berlaku tahun depan, Aston Martin berharap 2026 menjadi tahun kebangkitan mereka sebagai tim papan atas. Investasi besar-besaran telah dilakukan di markas mereka di Silverstone, dan Adrian Newey memimpin tim desain.

Kemitraan dengan Honda dan Dampaknya

Aston Martin juga menjalin kemitraan dengan Honda untuk musim 2026, yang secara efektif menjadikan mereka tim pabrikan. Kemitraan ini berpotensi memberikan keunggulan kompetitif. Horner sendiri saat ini sedang tidak terikat dengan tim mana pun setelah meninggalkan Red Bull awal tahun ini.

Selama masa jabatannya, Horner dikenal sebagai salah satu team principal terbaik dalam sejarah F1, membuatnya dikaitkan dengan sejumlah tim. Keputusan Horner meninggalkan Red Bull terjadi setelah performa tim menurun dan beberapa tokoh penting hengkang.

Verstappen dan Masa Depannya

Meskipun Verstappen tidak secara terbuka mengkritik Horner, ayahnya, Jos Verstappen, cukup vokal mengenai situasi tersebut. Baru setelah Horner pergi, Verstappen berkomitmen untuk masa depannya di Red Bull hingga 2026, mengakhiri spekulasi kepindahannya ke Mercedes.

Damon Hill berpendapat bahwa perekrutan Horner oleh Aston Martin dapat menghalangi Verstappen untuk bergabung dengan tim tersebut di masa depan. Selama setahun terakhir, Aston Martin santer dikaitkan dengan Verstappen.

“Apakah ini akan menghalangi Max untuk pindah ke Aston Martin? Atau hanya sekadar gangguan?” tulis Hill di akun Instagramnya.

Pilihan Lain untuk Aston Martin

Selain Horner, Aston Martin memiliki beberapa opsi lain. Mantan team principal McLaren, Andreas Seidl, sempat dikaitkan dengan tim tersebut. Seidl memimpin McLaren dari 2019 hingga 2022, sebelum digantikan oleh Andrea Stella. Ia kemudian menjadi CEO Sauber/Audi, tetapi kemudian meninggalkan organisasi tersebut, membuka jalan bagi mantan bos Ferrari, Mattia Binotto, untuk memimpin proyek F1 merek Jerman itu.

Binotto juga dikaitkan dengan Aston Martin, tetapi tampaknya tidak mungkin mengingat perannya yang menonjol di Audi. Martin Whitmarsh juga disebut-sebut masuk dalam daftar kandidat Stroll. Whitmarsh baru-baru ini menjabat sebagai Group CEO Aston Martin, sebelum meninggalkan perusahaan pada tahun 2023. Dia juga berada di McLaren selama masa jabatan [Nama Pembalap], mengambil alih posisi team principal dari Ron Dennis pada tahun 2009.

Post Comment

You May Have Missed