Leclerc Bingung dengan Performa Ferrari yang ‘Tidak Terduga’ di GP Singapura F1
Charles Leclerc Kehilangan Grip di Sirkuit Marina Bay
Charles Leclerc kembali mengalami kesulitan dalam balapan jalanan, kali ini di GP Singapura F1. Pembalap Ferrari ini merasa bingung dengan performa mobilnya yang dinilai ‘snappy’ (terlalu responsif) dan ‘unpredictable’ (tidak dapat diprediksi) sepanjang sesi kualifikasi. Leclerc bahkan dikalahkan oleh rekan setimnya, George Hamilton, untuk kelima kalinya musim ini.
Sinyal kesulitan Leclerc sudah terlihat sejak latihan bebas, di mana Hamilton menunjukkan performa yang lebih kuat. Pada sesi kualifikasi, Leclerc melakukan kesalahan pada lap terakhirnya akibat hilangnya grip di tikungan terakhir.
Kemiripan Masalah dengan Baku
Menariknya, masalah yang dihadapi Leclerc ini mengingatkan pada kesulitan serupa yang dialaminya di Baku, Azerbaijan. Padahal, sirkuit jalanan seperti Azerbaijan dan Singapura biasanya menjadi tempat yang kuat bagi Leclerc. Ia mengungkapkan:
“Segalanya menjadi sulit, terutama dengan grip. Sangat sulit untuk menemukan grip di lintasan ini. Sayang sekali, karena Baku dan sini adalah dua trek favorit saya, trek di mana saya biasanya kuat. Tapi saya belum menemukan feeling yang tepat,” ujarnya kepada Sky Sports.
Understeer dan Mobil yang Sulit Dikendalikan
Leclerc menjelaskan bahwa mobilnya mengalami understeer yang signifikan, namun saat mencoba memperbaiki masalah tersebut, mobil justru menjadi semakin tidak stabil. “Ada banyak understeer di mobil, tetapi mobil juga sangat snappy dan tidak dapat diprediksi. Saya tahu ini bukan kekuatan saya ketika ada understeer, dan akhir pekan ini kondisinya seperti itu dari FP2 hingga kualifikasi. Kami tidak menemukan cara untuk mengatasi masalah ini tanpa membuat mobil menjadi lebih tidak dapat diprediksi, yang tentu saja tidak diinginkan di lintasan jalanan seperti ini,” keluh Leclerc.
Berharap Masalah Hanya Spesifik Sirkuit
Sebelumnya, Leclerc tak terkalahkan dalam sesi kualifikasi di Azerbaijan sejak 2019. Namun, di tahun ini, ia mengalami kecelakaan di Q3 dan kesulitan di balapan, bahkan harus mengakui keunggulan Hamilton. Sekarang, Leclerc berharap masalah yang ia hadapi hanya spesifik untuk sirkuit tertentu.
“Saya berharap masalah ini hanya spesifik untuk sirkuit ini. Untuk saat ini, saya belum memiliki penjelasan karena kami tidak melakukan perubahan besar pada mobil dalam dua balapan terakhir. Namun, entah kenapa, feeling-nya tidak enak dalam dua balapan terakhir,” tambahnya. “Kami akan melihat kembali dan mencoba memahami di mana semuanya mulai salah.”
Tim Ferrari diharapkan dapat menganalisis data dengan cermat dan menemukan solusi untuk mengatasi masalah yang dialami Leclerc sehingga ia dapat bersaing lebih baik di balapan selanjutnya. Fans F1 menantikan bagaimana performa Ferrari dan Leclerc di sirkuit berikutnya.
Post Comment