Loading Now

Marc Marquez Juara MotoGP 2025: Akhiri Penantian Panjang dan Ungkap Emosi Mendalam

Marc Marquez Akhirnya Rebut Kembali Gelar Juara Dunia MotoGP

Marc Marquez kembali menjadi yang terbaik di dunia MotoGP! Setelah penantian panjang sejak 1949, ia berhasil mengamankan gelar juara dunia ketujuhnya di Grand Prix Jepang, Motegi, pada hari Minggu, 28 September 2025. Kemenangan ini terasa sangat spesial bagi Marquez, yang sebelumnya harus berjuang melewati masa-masa sulit akibat cedera serius.

Perjalanan Sulit Menuju Kejayaan

Sebelum melewati garis finis, air mata sudah membasahi helm pembalap Repsol Honda ini. “Hari ini, saya tidak bisa mengendalikan emosi,” ujarnya sambil tersenyum. “Di lap terakhir, saya menangis di dalam helm, bahkan sulit melihat titik pengereman!”

Karir Marc Marquez bisa dibilang adalah kisah dua sisi mata uang. Setelah debut yang gemilang di tahun 2010, ia mendominasi dunia balap motor dengan meraih delapan gelar juara dunia dalam sepuluh musim. Ia mencetak rekor sebagai pembalap tercepat yang menjadi juara dunia sebagai rookie, serta pembalap termuda yang pernah meraih gelar tersebut (20 tahun dan 266 hari).

Namun, setelah masa kejayaannya, Marquez menghadapi cobaan berat. Kecelakaan di Jerez tahun 2020 menyebabkan patah tulang lengan yang berujung pada empat operasi, ditambah dengan masalah penglihatan ganda yang berulang. Masa pemulihan yang panjang dan melelahkan membuatnya absen dari lintasan selama bertahun-tahun.

Emosi Mendalam Setelah Perjuangan Panjang

“Enam tahun lalu, saya tidak tahu apa itu penderitaan. Saya hanya merasakan kejayaan, sepanjang karir saya sejak 2010,” ungkap Marquez dengan emosi. “Memang benar, saya pernah mengalami cedera, tetapi pemulihannya selalu singkat, sekitar 3 atau 4 bulan. Namun, empat tahun dengan empat operasi yang berbeda di lengan, ditambah patah tulang lainnya dan masalah penglihatan ganda, terasa sangat sulit.”

Kepindahan Marquez ke Gresini Ducati dengan motor tahun sebelumnya pada tahun 2024 membuktikan ketangguhannya. Penampilannya yang impresif meyakinkan Ducati untuk memberinya tempat di tim pabrikan untuk musim 2025, mendampingi Bagnaia. Keputusan ini akhirnya berbuah manis dengan gelar juara dunia yang diraihnya.

Ambisi Belum Usai

“Saya merasa tenang sekarang. Semuanya sudah selesai, tetapi ambisi saya tetap sama!” tegas Marquez, yang kontraknya bersama Ducati akan berakhir pada akhir 2026.

Dengan masih tersisa lima seri balapan, Marquez berpeluang untuk memecahkan rekor pribadinya dengan meraih 13 kemenangan Grand Prix dalam satu musim, seperti yang pernah ia lakukan pada tahun 2014. Sementara itu, adiknya, Alex Marquez, tengah bersaing ketat dengan Francesco Bagnaia untuk menempati posisi kedua di klasemen akhir.

Post Comment

You May Have Missed