Marc Marquez Akui Tekanan Gelar di Sprint MotoGP Motegi, Duel dengan Mir Paling Sulit!
Marc Marquez Merasakan Beban Perebutan Gelar di MotoGP Motegi
Marc Marquez mengakui dirinya merasakan “beban ekstra” dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP saat berhasil finis kedua di Sprint MotoGP Jepang, Motegi, Sabtu (27 September 2025). Pembalap Ducati ini menghadapi persaingan ketat sebelum berpotensi mengamankan gelar juara dunianya yang kesembilan akhir pekan ini.
Marquez memulai hari dengan kecelakaan di sesi latihan bebas, namun berhasil menenangkan diri dengan meraih posisi start di barisan depan. Meskipun unggul lima posisi dari saudaranya, Alex Marquez, yang merupakan satu-satunya rivalnya dalam perebutan gelar, ketegangan gelar juara kembali terasa di sesi Sprint.
Pengakuan Marc Marquez tentang Tekanan dan Kesulitan
“Saya merasakan beban ekstra. Saya tidak bisa berkendara dengan mulus dan nyaman akhir pekan ini,” ungkap Marquez kepada MotoGP.com. “Putaran pertama di Sprint, saya merasakan beban itu kembali di pundak saya. Saya merasa lebih tegang dari biasanya. Mari kita lihat apakah besok kita bisa memulai dengan lebih baik.”
Marquez sempat kehilangan posisi di lap pembuka, tertinggal di belakang pembalap KTM dan Honda. Ia beberapa kali melebar saat berusaha mengejar ketertinggalan. Namun, performanya meningkat pesat di pertengahan balapan ketika performa ban mulai menurun.
Overtaking Joan Mir Jadi Momen Tersulit
Memanfaatkan perbedaan grip ban yang semakin besar, Marquez berhasil menyalip Joan Mir dengan manuver blok yang agresif, mirip dengan gaya motocross. Ia kemudian mengejar dan menyalip Acosta untuk mengamankan posisi kedua.
“Hal tersulit dari balapan Sprint ini adalah menyalip Joan Mir dan Pedro!” kata Marquez. “Mereka melakukan pengereman sangat terlambat dan sangat keras. Dengan Joan, dia selalu melepaskan rem ketika merasakan ada pembalap di sampingnya. Tapi kali ini, saya mengatakan, saya akan melepaskan rem sedikit lebih banyak!”
Marquez finis 1,8 detik di belakang Francesco Bagnaia yang meraih kemenangan Sprint pertamanya di tahun 2025 dan mengakhiri puasa podium selama sepuluh balapan. “Dia sudah cepat di Misano,” kata Marquez. “Sejak FP1 di sini, dia mengendarai motor dengan sangat baik. Lebih baik jika rekan setim Anda lebih cepat karena saya bisa membandingkan, beradaptasi, dan bahkan berbagi beberapa komentar.”
Dengan Alex Marquez di luar zona poin pada posisi ke-10, Marc memiliki kesempatan untuk kehilangan hingga enam poin dari saudaranya pada hari Minggu dan tetap mengamankan gelar juara dunia dengan lima putaran tersisa.
Post Comment