Loading Now

Liam Lawson ‘Ejek’ Yuki Tsunoda Setelah Sukses Menahan Serangan Red Bull di Baku

Liam Lawson Sindir Yuki Tsunoda Setelah Penampilan Mengesankan di Baku

F1 – Liam Lawson menunjukkan performa gemilang di Grand Prix Azerbaijan, Baku, dengan secara impresif menahan serangan dari Yuki Tsunoda (Red Bull) dan mengamankan posisi kelima. Hasil ini menjadi pencapaian terbaiknya di ajang Formula 1 musim ini, setelah sebelumnya berhasil meraih posisi ketiga di kualifikasi. Lawson bahkan secara ‘bercanda’ menyindir Tsunoda, menyatakan ia berharap pembalap Red Bull tersebut lebih cepat.

Defensive Masterclass dari Liam Lawson

Lawson menampilkan strategi bertahan yang luar biasa di lap-lap akhir balapan, berhasil menahan gempuran beberapa pembalap termasuk Tsunoda, meskipun tanpa bantuan DRS. “Sejujurnya, [Tsunoda] menggunakan ban baru, medium, dan ban yang lebih grip. Saya sudah bersiap jika dia akan menyalip saya lebih cepat, dan saya memang mengharapkannya,” ungkap Lawson.

“Melihat performa Max [Verstappen] hari ini, mereka sangat kuat, dan mobilnya terlihat sangat baik. Jadi ketika melihat dia keluar dengan ban yang lebih baik, saya mengira dia akan menyalip saya lebih cepat. Tapi menurut saya sektor tiga kami sangat kuat akhir pekan ini, sesuai yang kami butuhkan,” tambahnya.

Racing Bulls Salip Aston Martin di Klasemen Konstruktor

Sementara itu, rekan satu tim Lawson juga berhasil finis di zona poin, tepatnya di posisi ke-10. Hasil ganda poin ini memungkinkan Racing Bulls untuk menyalip Aston Martin dan naik ke posisi keenam di klasemen konstruktor F1.

Yuki Tsunoda Akui Taktik ‘Diplomatis’

Tsunoda, yang mencatatkan hasil terbaiknya sejak menggantikan Lawson di Red Bull, mengakui bahwa ia sebenarnya bisa lebih agresif dalam mengejar Lawson, namun memilih untuk bermain aman demi kepentingan tim dan perebutan gelar juara. “Terutama [dengan] McLaren di belakang, saya memikirkan tentang kejuaraan, baik kejuaraan tim maupun pembalap untuk Max,” jelas Tsunoda.

“Ada banyak kesempatan untuk menyerang Liam, tetapi ada risiko McLaren akan menyalip kami berdua. Sebagai pembalap Red Bull, itu tidak diinginkan. Saya pikir saya membuat keputusan yang tepat dengan tidak menyerangnya. Tapi pada saat yang sama, saya juga tidak memiliki kecepatan yang cukup untuk menyalip dengan nyaman,” tambahnya.

Perebutan Kursi di Masa Depan

Baik Lawson maupun Tsunoda sedang berjuang untuk mengamankan masa depan mereka di Formula 1. Tsunoda berada di bawah tekanan untuk mempertahankan kursinya di Red Bull untuk tahun 2026, sementara Lawson berharap untuk tetap menjadi bagian dari tim Racing Bulls. Saat ini, Lawson berada di posisi ke-13 klasemen pembalap dengan 30 poin, sementara Tsunoda berada di posisi ke-17 dengan 20 poin. GP Baku menjadi balapan pertama yang melihat keempat pembalap yang didukung Red Bull (Verstappen, Perez, Tsunoda, dan Lawson) finis di 10 besar secara bersamaan.

Post Comment

You May Have Missed