Loading Now

Kimi Antonelli Disebut Belum Seberuntung Max Verstappen di Tahun Debut F1

Perbandingan Rookie F1: Antonelli vs Verstappen, Adakah Kesamaan?

Jakarta, Indonesia – Debat mengenai performa Kimi Antonelli di musim debutnya di F1 terus bergulir. Terbaru, mantan pembalap Formula 1, Jolyon Palmer, memberikan pandangannya mengapa Antonelli menghadapi kesulitan yang berbeda dibandingkan dengan Max Verstappen ketika menjalani musim pertamanya di ajang balap paling bergengsi ini.

Antonelli, yang menjadi rekan setim George Russell di Mercedes, belum mampu menunjukkan performa yang konsisten. Dari sembilan balapan terakhir, pembalap muda Italia ini baru berhasil mencetak poin sebanyak tiga kali. Posisi Antonelli kini tertinggal di klasemen kejuaraan pembalap setelah dua akhir pekan balapan penuh kesalahan.

Kesalahan dan Penalti Mengganggu Performa Antonelli

Pada Grand Prix Belanda, Antonelli hampir meraih posisi enam besar, namun sayangnya dua penalti dari steward – satu karena mendorong pembalap lain keluar lintasan dan satu lagi karena ngebut di pit lane – menggagalkan usahanya. Insiden serupa terjadi di Monza, di mana Antonelli terperosok di area gravel practice, yang berdampak buruk pada sisa akhir pekan balapnya. Penalti lima detik karena mengemudi terlalu agresif juga menghantuinya di GP Italia.

Toto Wolff Frustasi, Palmer Bela Antonelli

Kritikan terhadap Antonelli semakin meningkat, bahkan Bos Mercedes, Toto Wolff, secara terbuka mengungkapkan frustrasinya untuk pertama kalinya. Dalam podcast F1 Nation, Jolyon Palmer dan Tom Clarkson membahas performa Antonelli dan narasi yang berkembang di sekitarnya.

Palmer menyoroti bahwa ekspektasi terhadap Antonelli terlalu tinggi. “Mengapa kita berasumsi seorang rookie berusia 18 tahun akan tampil lebih baik dari yang dia lakukan? Karena hype,” ujar Palmer.

Verstappen di Tahun 2015: Kondisi yang Berbeda

Clarkson menimpali dengan menyinggung kesuksesan Max Verstappen di tahun debutnya. Palmer dengan cepat menekankan perbedaan kondisi antara Verstappen dan Antonelli.

Max Verstappen debut pada 2015 bersama Carlos Sainz, yang juga merupakan seorang rookie di tim junior Red Bull, Toro Rosso,” jelas Palmer. “Jika Kimi berada di samping seorang rookie seperti Isack Hadjar, situasinya akan jauh lebih kompetitif. Kita akan berpikir, wow, pembalap berusia 18 tahun ini memiliki hasil yang luar biasa.”

Palmer menambahkan, jika Verstappen saat itu berada di samping pembalap top seperti Sebastian Vettel, hasilnya kemungkinan tidak akan jauh berbeda dengan yang dialami Antonelli saat ini.

George Russell Menunjukkan Level Mengemudi Juara

Palmer juga mengagumi performa George Russell di musim ini. “George Russell menunjukkan level mengemudi seorang juara, meski dengan mobil yang tidak terlalu kompetitif. Konsistensinya luar biasa,” pujinya. “Menurut saya, jika dia mendapatkan mobil McLaren sekarang, dia akan sebanding dengan Lando Norris dan Oscar Piastri, setidaknya. Hal yang sama berlaku untuk Max. Itulah tolok ukur yang kita berikan kepada Kimi.”

Antonelli Butuh Konsistensi

Palmer menyadari bahwa Antonelli pernah menunjukkan potensi besar di level karting dan Formula Regional European. Namun, ia menegaskan bahwa Antonelli telah melewati Formula 3 dan hanya memiliki satu tahun pengalaman di Formula 2 sebelum melangkah ke F1.

“Dia menunjukkan beberapa penampilan spektakuler, tetapi juga beberapa kesalahan. Dia berada di Formula 1 dan saya masih berpikir dia berbakat. Saya masih berpikir dia bagus. Tapi saya pikir dia perlu kembali ke akhir pekan yang solid dan mungkin berpikir saya hanya perlu menjadi pembalap Formula 1 yang solid terlebih dahulu,” pungkas Palmer.

Post Comment

You May Have Missed